Jakarta – Model majalah pria dewasa, Anggita Sari, mengaku prihatin atas makin berkembangnya pengakuan terpidana mati yang telah dieksekusi minggu lalu, Freddy Budiman, kepada Koordinator Kontras Haris Azhar.

Anggita Sari Tak Malu Buka-bukaan Soal Ini

Menurut mantan kekasih Freddy Budiman ini, masyarakat juga harus adil dalam melihat hal ini karena bisa saja apa yang dikatakan Freddy Budiman terkait ikut bermainnya oknum aparat dalam ‘mengamankan’ bisnis narkobanya memang terjadi.

Hal ini Anggita katakan karena mengacu pada pengalaman dirinya pada saat masih menjadi kekasih Freddy Budiman, bagaimana Freddy kemudian mendapatkan perlakuan khusus dari aparat saat berada di Lapas Cipinang sehingga ia masih dapat dengan leluasa mengatur bisnisnya dari dalam jeruji besi.

“Hari gini siapa yang tidak butuh uang sih, Mas, siapa coba? Harusnya masyarakat juga adil dan bisa buka mata soal cerita Mas Freddy,” kata Anggita, Selasa (2/8/2016).

Anggita juga berharap agar para aparat jujur kepada dirinya masing-masing sehingga setiap oknum yang memang terlibat dapat diselidiki dan dihukum.

“Jujur adalah harta paling berharga sekarang. Saya prihatin sebenarnya mendengar cerita Mas Freddy yang kini ramai di berita. Semoga ini juga membuka mata masyarakat agar bisa melihat hal yang terjadi. Sekali lagi saya ikut prihatin kalau memang ya itu (aparat bermain) terjadi,” beber Anggita.

Anggita juga meyakini bahwa apa yang dikatakan oleh Haris Azhar itu benar karena dirinya melihat sendiri bagaimana seorang Freddy Budiman mendapatkan fasilitas khusus saat berada di Lapas Cipinang.

“Saya juga tidak meragukan (cerita itu). Saya kan kenal mas Freddy. Ya saya cuman minta masyarakat bisa melihat terang, kenapa Mas Freddy kok diistimewakan sekali? Bagaimana Mas Freddy di Cipinang, terus Mas Freddy itu masih bisa aja (transaksi),” kata Anggita.

Bahkan menurut Anggita, Freddy Budiman seperti tidak sedang berada di dalam penjara, namun seperti tamu VIP yang setiap keperluannya terpenuhi dengan mudah.

“Ya bagaimana nggak bingung, padahal semua kan tahu kerjaan mas Freddy tidak baik. Tapi itu dijemput naik pesawat jet terus. Di dalam (Cipinang) masih bisa aja (transaksi narkoba). Saya enggak jenguk Mas Freddy pas dipindah ke Nusakambangan aja,” ujar Anggita.
(Samsul Arifin)