Gaziantep – Sepertinya Turki menjadi sasaran empuk teror bom bunuh diri dalam beberapa waktu belakangan ini. Sebuah serangan bom bunuh diri kembali guncang Turki yang kali ini terjadi di pesta pernikahan di Gaziantep, wilayah yang berbatasan dengan Suriah.
Otoritas setempat menyebutkan, hingga Minggu (21/8/2016) dini hari waktu setempat jumlah korban tewas telah mencapai 30 orang dan 94 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek, kelompok militan Kurdi dan kelompok ISIS diduga berada di belakang serangan bom bunuh diri ini. Meskipun ia juga menyebutkan kelompok lain juga bisa saja terlibat.
“Ini adalah serangan barbar. Semua kelompok teror, PKK, ISIS, Gerakan Fathullah Gulen, menargetkan Turki. Insya Allah, kita akan melalui ini semua. Ini adalah pembantaian keji. Kami bersatu melawan semua kelompok teroris. Mereka tidak akan menang,” ujar Simsek yang langsung mengunjungi Gaziantep, seperti dimuat NBC News, Minggu (21/8/2016).
Perdana Menteri Binali Yildirim sendiri mengutuk keras serangan teror tersebut karena pesta pernikahan yang seharusnya berlangsung dengan sukacita justru kini menjadi isak tangis dan tempat berkabung.
“Apa pun nama kelompok teroris yang melakukan aksi ini, kami warga Turki, negara, dan pemerintah akan terus melawan serangan tersebut dengan penuh determinasi,” janji Yildirim.
(Samsul Arifin)