Pria Ini Raih Omset Jutaan Rupiah Dari Bisnis Hidroponik

Surabaya – Untuk masyarakat perkotaan, budidaya tanaman hidroponik semakin banyak diminati. Sayur dan buah hidroponik yang dinilai lebih higienis menjadi pilihan dan pola hidup masyarakat masa kini. Hal itulah yang menginspirasi Hilmi Irawan Widodo untuk menggeluti bisnis sayuran hidroponik dengan serius di awal tahun 2015. Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya awalnya memanfaatkan pekarangan di rumahnya dan media seadanya untuk memulai bisnis ini.

Untuk memperkenalkan sayuran hidroponik hasil budidayanya, Hilmi kepada wartawan www.harianindo.com, Rabu (24/8/2016) menceritakan bahwa awalnya memasarkan produknya kepada teman dekat melalui media chat dan media sosial. Bak gayung bersambut, ternyata permintaan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dengan harga yang sangat terjangkau kisaran Rp 25 per kg, alumni SMAN 2 Surabaya tersebut kini mulai melayani permintaan dari luar kota.

Menurut Hilmi, kesuksesan berbisnis sayuran hidroponik karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Ditunjang dengan meningkatnya tren hidup sehat yang mendorong minat masyarakat perkotaan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan mengandung gizi.

Terkait produk andalan, suami dari Yeni Eka ini mengaku punya pakchoy dan bayam merah. Sedangkan menurut pemilik Kanaya Hidroponics tersebut, omset paling tinggi diperoleh dari penjualan kangkung. “Itu yang menjadi top sales kami. Sedangkan produk andalan kami adalah pakchoy dan bayam merah” ujar Hilmi. Namun saat ditanya terkait omset yang diperolehnya per bulan, Hilmi tidak menyebutkan angka pasti namun yang pasti 2 digit jutaan rupiah.

Dalam waktu dekat, ayah dari 2 anak ini berencana akan membuka kebun hidroponik yang baru di wilayah Surabaya dan Bangkalan Madura. Bekerjasama dengan rekannya, Hilmi ingin memenuhi kebutuhan restoran dan rumah makan yang mulai antri bisa mendapatkan produk sayuran dengan kualitas prima dan tahan lama. (Hendy – www.harianindo.com)