Aleppo – Pengeboman kembali terjadi di Aleppo. Aksi tersebut dilancarkan pada Senin (19/9/2016). Berdasar informasi yang diterima, hal tersebut berlangsung dua jam setelah militer Suriah menginformasikan berakhirnya perjanjian damai atau gencatan senjata.
Serangan udara menghantam lima wilayah permukiman bagian timur kota yang menjadi medan perang itu sementara penembakan terdengar dari pinggiran bagian selatan Aleppo.
Sebagaimana diberitakan AFP pada Selasa (20/9/2016), ambulans dengan suara sirine bergerak dengan kecepatan tinggi di separuh kota bagian timur. Pihaknya menggambarkan bahwa pengeboman itu tiada henti.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris juga melaporkan tembakan dan roket menghujani kota bagian utara Suriah.
Angkatan Bersenjata Suriah mengumumkan akhir gencatan senjata pada Senin malam, menuding kelompok pemberontak melanggar gencatan senjata 300 kali lebih.
Di bawah kesepakatan Amerika Serikat dan Rusia, pertempuran dihentikan di seluruh Suriah dan bantuan kemanusiaan akan mencapai warga sipil yang putus asa, khususnya di bagian timur yang hancur.
Sementara itu, Serangan pertama sejak gencatan senjata pertama menghantam kota pada Minggu, menewaskan seorang perempuan. Dan seorang anak tewas dalam penembakan rezim di pinggiran Aleppo pada Senin pagi. Akibatnya, 300 ribu orang tewas sejak konflik Suriah meletus pada Maret 2011. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)