Home > Teknologi > Internet > Bigo Live Ditengarai Jadi Sarang Baru Prostitusi Online

Bigo Live Ditengarai Jadi Sarang Baru Prostitusi Online

Jakarta – Aplikasi Bigo Live saat ini tengah menempati daftar teratas pada daftar aplikasi terfavorit oleh para pengguna Android di Tanah Air. Aplikasi yang diluncurkan pada Maret 2016 sudah diunduh 10 juta orang di Android.

Bigo Live Ditengarai Jadi Sarang Baru Prostitusi Online

Meski demikian, kontroversi tetap menyertai kehadirannya. Bigo Live dinilai sebagai ajang dan wadah untuk mengumbar aurat, goyang erotis, live seks, bugil, hingga promo PSK online.

Pihak Bigo Live sendiri sebenarnya telah melarang keras pengguna atau broadcaster (penyiar) untuk menampilkan konten dengan tindakan merokok, seks, dan penggunaan pakaian mini. Bahkan Bigo Live langsung mem-ban konten yang dianggap mengandung unsur pornografi dan pornoaksi.

Bigo Live Ditengarai Jadi Sarang Baru Prostitusi Online

Hasil pantauan Harian Indo, Rabu (21/9/2016), kendati demikian, para pengguna Bigo Live tetap tak peduli. Mereka masih sering menampilkan konten pornografi dan pornoaksi aksi untuk mendapatkan keuntungan besar. Ya, para pengguna yang mendapatkan gift dari broadcaster dapat menukarkannya dengan uang hingga puluhan juta rupiah. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*

x

Check Also

E-Commerce Indonesia Akan Mendapat Sentuhan Tangan Dingin Jack Ma

E-Commerce Indonesia Akan Mendapat Sentuhan Tangan Dingin Jack Ma

Jakarta – Pendiri sekaligus CEO perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok, Alibaba Group, Jack Ma, akan ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis