Harian IndoJakarta – Pada sidang kasus dugaan suap terhadap Rohadi, panitera pengganti PN Jakarta Utara, dengan tersangka Samsul Hidayatullah, kakak Saipul Jamil, yang dilakukan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016) kemarin diperdengarkan rekaman percapakapan antara Samsul dan Saiful.
Pada intinya rekaman tersebut berisi percakapan antara Samsul dan Saiful guna mengatur vonis hukuman yang harus dijatuhkan hakim kepada Saipul Jamil atas kasus pencabulan.
Dalam rekaman yang disadap pada 10 Mei 2016 ini terdengar percakapan terkait para hakim yang belum sepakat soal lamanya vonis yang akan dijatuhkan Saipul Jamil. Menurut percakapan tersebut terungkap bahwa dua orang hakim sudah sepakat vonis kepada Saipul Jamil yakni 1 tahun penjara, namun tiga hakim yang lain masih belum setuju.
“Yang 3 hakim. Dia enggak mau ambil risiko itu 1 (tahun). Kalau yang 2 orang sudah oke 1. Yang 3 masih mau 2 atau 3 vonisnya,” kata Samsul kepada Saipul dalam rekaman yang diperdengarkan di Pengadilan Tipikor.
Berikut isi percakapan Samsul dan Saipul Jamil yang diperdengarkan di Pengadilan Tipikor, kemarin:
Samsul: Jadi kabar terbaru gini, 3 majelis itu belum bisa nyanggupin satu. Lagi diupayakan malam ini kalau enggak besok jam 9.
Saiful: Oh gitu
Samsul: Karena 3 orang ini masih mau bertahan hukuman lu di 3.
Saiful: Berapa?
Samsul: Yang 3 hakim. Dia enggak mau ambil resiko itu 1. Kalau yang 2 orang sudah oke 1. Yang 3 masih mau 2 atau 3 vonisnya.
Saiful: Masih 2 atau 3?
Samsul: Iya. Saya bilang ke Ibu kalau 3 saya enggak mau gopek (Rp 500 juta). Tapi kan posisi kita kan posisi jepit tuh.
Saiful: Hmmmm
Samsul: Saya bilang ya sudah kabari kami kalau enggak malem ini kalau enggak besok jam 9. Masih kita upayakan. Pasalnya masih 292.
Saiful: Iya
Samsul: Cuma untuk jumlahnya, jumlah bonusnya, yang 3 itu yang masih minta pertimbangan. Yang 2 sudah setuju. Termasuk ibu itu sudah setuju. Yang 3 itu yang masih bertahan di 2 atau 3. Tapi kata si ibu sebenarnya kita masih bisa upayakan orang di PP. Untuk uangnya.
Saat Jaksa menanyakan siapa “ibu” yang dimaksud dalam percakapan tersebut, Samsul menjawab Berthanatalia.
“Jadi ibu, mami, bunda itu Ibu Bertha,” kata Samsul
(Samsul Arifin)
