Jakarta – Penggusuran telah terjadi beberapa waktu lalu di kawasan Bukit Duri. Adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang melakukan penggusuran tersebut. Kini kawasan tersebut tampak sangat tidak terurus. Di sana, tampak berbagai puing-puing bangunan yang terletak.
Berdasar pantauan Harianindo, di sepanjang jalan, hanya ditemui sisa reruntuhan rumah warga yang dibongkar. Kemudian, ada sekiranya tiga buah alat berat terparkir di lokasi.
Tak ada satu pun aktivitas warga yang terlihat di kawasan itu. Bahkan, kegiatan dari petugas merelokasi daerah ini juga tak tampak. Hanya segelintir warga yang melintas di daerah tersebut.
Namun, di kawasan itu masih tampak satu bangunan yang berdiri gagah yaitu tempat ibadah, Musala Al Saadah. Pasalnya, bangunan itu masih belum dibongkar lantaran belum adanya pengganti tempat ibadah.
Salah satu warga Bukit Duri yang ditemui di lokasi, Ahmad (38) menyatakan, sebagian warga memilih pindah ke sekitar lokasi Bukit Duri. “Warga di sini sebagian pada enggan dipindah ke rumah susun (rusun), mereka sebagian pindah ke kawasan Poncol, Jakarta Selatan,” katanya, Rabu (19/10/2016).
Baca juga: Kemas Ganja Siap Edar, Bandar Narkoba Ini Diringkus
Sebagaimana diketahui, pada 28 September 2016 sejumlah bangunan di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan dibongkar pihak Pemprov DKi Jakarta. Dalam penggusuran tersebut melibatkan ratusan petugas Satpol PP.
Sebagian warga Bukit Duri sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Namun, dalam relokasi itu, warga merasa Pemprov DKI tak adil dalam pembagian kunci kepada warga. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)