Rembang – Menjadi seorang polisi biasanya identik dengan seragam yang penuh wibawa, disegani, fasilitas, dan gaji yang cukup besar. Namun bila melihat kehidupan sehari-hari dari Aiptu Widodo maka kesan tersebut menjadi lain.
Aiptu Widodo yang sehari-hari bertugas sebagai Kasi Humas Polsek Lasem, Rembang, tinggal di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Krapyak di desa Sidowayah, Rembang. Dan itu sudah dijalaninya selama 12 tahun terakhir ini.
Menurut penuturan Aiptu Widodo, keputasannya untuk tinggal di kompleks TPU ini karena ia lebih mementingkan saudaranya yang lebih tidak mampu dari dirinya.
“Kami terhitung berasal dari keluarga yang pas-pasan. Karena saudara saya banyak, saat ada jatah warisan untuk kami, saya memilih jatah itu diberikan kepada saudara saja yang hidupnya masih kurang beruntung daripada saya. Kemudian saya pilih tinggal di kompleks makam ini,” papar Widodo hari Kamis (13/10/2016).
Ketika ditanya bagaimana rasanya tinggal bersama keluarga di tengah TPU yang seharusnya tidak layak ia tempati, apalagi ia adalah seorang anggota polisi, Aiptu mengaku telah terbiasa dan tidak merasa risih meski ia sering dipanggil sebagai “penjaga kuburan”.
“Nggak apa-apa kan itu hanya julukan. Yang penting saya bisa hidup nyenyak meski nggak tinggal di rumah yang bagus atau naik mobil mewah. Saya bersyukur dengan rezeki yang saya dapat, mudah-mudahan halal,” jelas Widodo.
(samsul arifin – www.harianindo.com)