Bangkalan – Massa yang terdiri dari puluhan mahasiswa Kota Bangkalan ang tergabung dalam kelompok Cipayung (HMI, PMII, GMNI, IMM) pada Kamis (20/10/2016) siang mengeruduk Kantor DPRD Bangkalan, Madura, Jatim.

Demo Bupati Bangkalan, Terjadi Kericuhan Antara Mahasiswa Dengan Aparat

Kedatangan mereka diketahui bertujuan untuk mengevaluasi kepemimpinan Bupati dan Wabup Bangkalan yang populer dengan istilah Momon-Mondir.

Sayangnya kedatangan mahasiswa berbuah nihil. Sebab, Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi ada acara di luar kota. Sedangkan pimpinan anggota dewan lainnya sedang mengikuti rapat paripurna anggaran. Akibatnya, mahasiswa emosi. Mereka mengamuk dan berteriak-teriak. Mahasiswa berusaha menorobos pagar keamanan, tapi dihalau aparat. Sehingga mahasiswa saling pukul dengan aparat kepolisian dan akhirnya bisa masuk gedung dewan. Mahasiswa mencari para anggota dewan di ruang-ruang komisi. Tapi kursi di komisi nihil anggota dewan, karena di ruang sidang sedang berlangsung rapat paripurna.

Usai paripurnam Fatkhurrahman selaku Wakil Ketua DPRD menemui mahasiswa. Tapi tidak berlangsung lama. Kepada wartawan, Ji Kur-panggilan akrab H Fatkhurrahman menyesalkan sikap keamanan yang membiarkan mahasiswa bisa menerobos ke gedung DPRD.

Demi melampiaskan kekesalan, para mahasiswa itu membakar ban di jalan dan menutup akses jalan Soekarno Hatta. Sehingga, pengguna jalan dialihkan ke ring road.

Hingga saat ini, mahasiswa masih silih berganti orasi dan menutup jalan depan Kantor DPRD Bangkalan. Dalam orasinya, mahasiswa mengrikitisi sejumlah kepemimpinan Bupati Momon yang tidak tegas menyelesaikan konflik politik desa.

Baca juga: Tak Puas Dengan Kepemimpinan Bupati Bangkalan Momon, Mahasiswa Bakar Ban

“Selama kepemimpinan Momon-Mondir, pembangunan Bangkalan jalan di tempat. Kondisi politik desa kacau balau. Masyarakat sudah mengalami krisis kepercayaan kepada Momon-Mondir,” teriak Bahir, aktivis PMII dari UTM. (Yayan – www.harianindo.com)