Bogor – Para pria tuna susila atau gigolo sudah mulai terlihat di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Mereka menjadikan hotel dan restoran sebagai tempat mencari pelanggan.

Para Pria Pemuas Nafsu di Puncak Bogor Semakin Eksis Dengan Tarif Jutaan Rupiah

Jhon, nama samaran, misalnya, memiliki penampilan menarik. Berkulit putih dan parlente. Pria 24 tahun ini mengaku sering mencari calon pelanggan di restoran ternama. Sasarannya adalah kaum wanita tajir yang kesepian ditinggal suami mereka.

“Kalau disini ramai. Banyak calon pelanggannya. Dan tidak hanya dari Bogor. Banyak tante-tante dari luar kota,”ujar pria berambut blonde itu ditemui awak media di salah satu restoran di Kecamatan Megamendung, Selasa (1/11/2016).

Jhon mengaku sudah menjalani profesinya sejak empat bulan lalu. Selain dirinya, ada 18 gigolo lainnya juga menjadikan kawasan Puncak sebagai lokasi ‘perburuan’. “Semua berasal dari Bogor,” ucapnya.

Untuk tarif sendiri, gigolo Puncak mematok harga di kisaran Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per malam. Harga tergantung negosiasi antara pelanggan dan gigolo itu sendiri. “Tapi kalai di bawah Rp2 juta, kami tidak terima,” tutur Jhon.

Baca juga: Peneliti Ingatkan Penyusupan Kelompok Radikal Pada Demo 4 November

Ditambahkannya, untuk mengenali gigolo cukup mudah. Saat berada di restoran, pandangannya sering melirik kanan kiri mencari calon pelanggan. Postur tubuh mereka juga tegap bak binaraga. Dengan berbalut pakaian ketat dan berpenampilan macho. (Yayan – www.harianindo.com)