Home > Gaya Hidup > Pemuda Mualaf Ini Mengakui Ibadah Islam Sangat Erat Dengan Nilai Kekeluargaan

Pemuda Mualaf Ini Mengakui Ibadah Islam Sangat Erat Dengan Nilai Kekeluargaan

Jakarta – Seorang pria bernama Aldo Widodo tidak pernah menyangka apabila saran dari saudara sepupunya itu bisa menuntunnya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Padahal, awalnya, ia sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran pria 32 tahun ini untuk memeluk agama Islam .

Pemuda Mualaf Ini Mengakui Ibadah Islam Sangat Erat Dengan Nilai Kekeluargaan

Baginya, semua agama sama, mengajarkan kebaikan dan melarang perbuatan- perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma sosial di masyarakat. Jadi pikirnya, mengapa mesti berpindah agama dari agama satu ke agama yang lain jika semua agama pada dasarnya mengajarkan hal yang sama. Namun, pikiran itu berubah 180 derajat ketika ia telah menyelesaikan apa yang disarankan saudara sepupunya, yakni membaca salah satu surah dengan jumlah tertentu dalam Alquran, jika ingin perempuan yang ia sukai juga menaruh perasaan yang sama.

Awal yang membuat ia tertarik dengan Islam adalah perkenalannya dengan Muslimah jauh sekitar 2005-2006. Ketertarikan Aldo, begitu akrab disapa, pada perempuan tersebut ia ceritakan kepada saudara iparnya. Sang saudara ipar mengajarkan zikir kepada Aldo dan sekaligus menyarankan membaca membaca surah Yusuf.

Atas dasar itulah, ia mampu berzikir dan membaca sekaligus menghafal ayat Alquran agar perempuan yang disukainya juga menaruh hati padanya. Ia juga tidak berpikir jika apa yang dilakukanya telah melanggar ketentuan dalam keyakinannya yang lama.

Sejak saat itu pula, apabila Aldo jalan-jalan ke sebuah mal di Jakarta, ia suka mampir ke mushala untuk melaksanakan shalat berjamaah. Ia mengatakan bahwa belum tahu tentang bacaan shalat. Ia hanya mengikuti gerakan dari imamnya saja. Bahkan pada 2010, setahun sebelum masuk Islam, Aldo pernah ikut puasa satu bulan penuh.

“Jadi, setahun sebelum saya masuk Islam saya shalat, puasa itu semua membuat saya nyaman,” katanya.

Menurut Aldo, ritual-ritual ibadah dalam agama Islam sangat erat dengan nilai-nilai sosial dan kekeluargaan. Misalnya, ketika Islam sering mengadakan doa bersama mendoakan orang yang baru dilahirkan atau meninggal, setelahnya diadakan jamuan makan bersama.

Baca Juga : Aksi Premanisme Warga Hadang Blusukan Ahok

“Rasa kekeluargaan seperti ini tidak ada di agama lama saya, katanya. Setelah merasa nyaman dengan ibadah-ibadah Islam, seperti shalat berjamaah, membaca Alquran, akhirnya tapat pada 2011 ia memutuskan masuk Islam” ujar Aldo.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Video Sri Utami Juminten Lagi Mandi dan Hujat Banyuwangi Dibanjiri Kecaman

Video Sri Utami Juminten Lagi Mandi dan Hujat Banyuwangi Dibanjiri Kecaman

Hongkong – Masyarakat Kota Banyuwangi kini telah dikejutkan oleh akun Facebook (FB) dengan nama Sri ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis