Harian IndoJakarta – Calon Wakil Bupati Bekasi yang juga pentolan grup musik Dewa 19, Ahmad Dhani, kembali membuat kontroversi dengan dugaan telah menyebut Presiden Jowo Widodo (Jokowi) sebagai anjing dan babi karena tidak mau menemui para demonstran saat aksi unjuk rasa 4 November 2016 lalu.
Dalam orasinya di tengah massa unjuk rasa, suami Mulan Jameela ini dinilai telah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas yang seharusnya tidak diucapkan oleh seorang yang menjadi figur masyarakat.
Ahmad Dhani merasa jengkel karena Jokowi tidak mau bertemu dengan para habib dan ulama yang telah berkumpul di depa Istana Negara. Dhani lantas diduga menghina dan melecehkan Presiden RI sebagai anjing dan babi.
Terkait hal ini, belasan relawan Jokowi lantas melaporkan Ahmad Dhani ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena telah menghina Presiden RI.
Menurut Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Riano Oscha, apa yang dikatakan Dhani saat demo 4 November, membuat seluruh rakyat Indonesia, khususnya relawan Jokowi dan Jusuf Kalla, merasa tersinggung.
“Ini desakan dari para relawan. Untuk melaporkan Ahmad Dhani, yang melakukan orasi terbuka di hadapan masyarakat Indonesia, dengan melontarkan kata-kata anjing dan babi. Relawan merasa tersinggung dengan public speaking yang tak punya etika itu,” ujar Riano di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/11/2016).
“Kita merasa tersinggung semuanya. Semua ini dari Indonesia yang melaporkan. Hadir sekarang, dari Papua, Sumut, Maluku, semuanya,” tegasnya.
Berikut videonya:
(samsul arifin – www.harianindo.com)
