Harian IndoNew Hampshire – Hillary Clinton adalah salah satu kandidat calon presiden AS. Hillary memang memoperoleh suara terbanyak dari Donald Trump di Dixville Notch, New Hampshire. Sayangnya, kandidat dari Partai Republik tersebut tidak bisa mengungguli Trump di dua kota lain.
Dixville Notch, Hart’s Location, dan Millsfield mengadakan pemilihan umum tepat pada tengah malam waktu setempat. Hillary unggul 4-2 dari Donald Trump di Dixville Notch yang hanya dihuni oleh delapan orang penduduk. Secara keseluruhan, pria asal New York itu menang 32-25.
Sebagaimana diberitakan Times Of India pada Rabu (9/11/2016), Hillary kembali menang 17-14 atas Trump di Hart’s Location. Tetapi, pria asal New York itu unggul telak di Millsfield dengan 16-4. Kemenangan ini menjadi modal bagus bagi pengusaha properti itu untuk menguasai New Hampshire.
Secara tradisional, Dixville Notch menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Pilpres AS tepat pada tengah malam sejak 1960. Namun, Hart’s Location lah yang memulai tradisi tersebut pada 1948. Sesuai Undang-Undang negara bagian New Hampshire, komunitas dengan jumlah pemilih di bawah 100 orang dapat memulai pemungutan suara pada tengah malam dan langsung menutup tempat pemungutan suara (TPS) jika semua pemilih sudah menggunakan haknya .
Baca juga: Duterte Tidak Jadi Mengimpor 26 Ribu Senapan dari AS
Meski demikian, jajak pendapat terbaru tetap mengunggulkan Hillary Clinton sebagai pemenang. Istri Bill Clinton itu memimpin 45-41 atas Donald Trump secara nasional. Kalangan kulit putih tanpa gelar sarjana dan veteran menjadi basis suara bagi pria berusia 70 tahun itu. Sementara kaum hawa, anak muda, dan warga keturunan Afrika menjadi kantong suara bagi perempuan berusia 69 tahun itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
