Sambas – Sembilan siswi Madrasah Darulpalah di Desa Sungai Nyirih, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ini harus mendapat perawatan. Hal tersebut terjadi setelah mereka menyantap jajanan yang dibeli di sekolah. Berdasar informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (8/11/2016).

Makan Cilok yang Terkontaminasi, Sembilan Siswi Keracunan

Awalnya, mereka merasa mual dan mengaku tak enak badan. Melihat gelagat aneh itu, pihak sekolah pun merujuk para korban ke Puskesmas Kecamatan Jawai.

Menurut pengakuan salah satu korban, sebelum apel pagi mereka terlebih dahulu membeli cilok dan pentolan bakso dari salah sorang penjual keliling di dekat sekolah.

“Para siswi ini diduga terkontaminasi bakteri dari makanan cilok tersebut. Mereka sudah kami tangani,” ujar dr Heri Darmaji, dokter Puskesmas Kecamatan Jawai.

Untuk memastikan, pihak medis akan segera melakukan pengambilan sampel penjual cilok di sekitar sekolah untuk mencegah hal ini terjadi lagi. Selain itu, pihak sekolah juga menghubungi kepolisian setempat.

Kapolsek Jawai, IPTU Prambudi Prianggodo mengatakan, saat itu ia langsung memerintahkan anggotanya untuk mengusut kasus ini. “Beberapa anggota kita sudah berada di MIS Darulpalah dan langsung mencari penjual cilok yang disebutkan oleh siswi yang keracunan. Sayangnya penjual cilok itu sudah tidak berada di sekolah itu lagi,” ujarnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)