Harian IndoJakarta – Haji Oemar Said (H.O.S.) Tjokroaminoto merupakan salah seorang pahlawan nasional yang banyak berjasa pada negeri ini. Namanya pun bisa kita jumpai sebagai nama jalan di kota-kota besar yang ada di tanah air. Namun, siapa sangka ternyata salah seorang musisi, Maia Estianty memiliki darah dari seorang H.O.S. Tjokroaminoto.
Maia Estianty merupakan cicit dari sang pahlawan tersebut. Ternyata, memiliki hubungan darah dengan pahlawan tidaklah mudah. Maia harus memikul beban dan tanggung jawab agar nama kakek buyutnya tersebut tetap harum. Ayah Maia, Haryono Sigit, yang merupakan mantan rektor ITS Surabaya, merupakan anak Siti Oetari.
Nenek Maia tersebut merupakan salah seorang putri dari Tjokroaminoto. Bahkan, Siti Oetari juga sempat menikah dengan sang Proklamator Soekarno. Setelah film Tjokroaminoto tayang pada bulan April 2015 lalu, barulah banyak orang tahu bahwa Maia adalah salah satu cicit dari pahlawan. Meski masih terhitung dekat, namun sewaktu kecil Maia justru tidak terlalu mengenal kakek buyutnya tersebut.
”Waktu SD, ayah saya cerita tentang beliau,” kenang Maia (4/11/2016).
”Tapi, tahunya juga cuma, oh beliau dipasang sebagai nama jalan, oh beliau pahlawan,” lanjutnya.
Semasa masih sekolah dulu, Maia mengaku cuek terkait kepahlawanan Tjokroaminoto. Setelah membaca majalah yang diterbitkan salah satu media besar di Indonesia tentang Tjokroaminoto, barulah Maia merasa lebih dekat dengan sang kakek buyut. Hingga akhirnya, dia justru terlibat dalam penggarapan film biopik Tjokroaminoto yang tayang April 2015 lalu. Mantan istri Ahmad Dhani ini pun makin merasa dekat dengan leluhurnya.
Baca Juga : Ayu Ting Ting : Enak Jadi Janda Dulu dan Masih Betah Urus Anak
Maia Bercerita di dalam keluarganya sering ada pertemuan trah Tjokroaminoto. Pertemuan tersebut dilakukan Rutin setiap bulan sejak dirinya masih kecil. Hal tersebut membuat hubungan keluarga keturunan Tjokroaminoto tetap terjaga dengan baik hingga kini. Walaupun Maia belum pernah mengenal fisik eyang buyutnya, namun ada satu pesan yang harus dijaga dari generasi ke generasi.
”Jaga nama harum keluarga,” tegas Maia.
(bimbim – www.harianindo.com)
