Jakarta – Apabila Anda menganggap membaca adalah aktivitas yang membosankan, coba pikir ulang karena ada banyak manfaat kesehatan yang bisa kita peroleh dari membaca.

5 Manfaat Kesehatan dari Aktivitas Membaca Buku

Apa sajakah? Berikut ulasannya seperti dilansir dari vemale.com, Minggu (20/11/2016):

1. Mengurangi stres

Stres memberi kontribusi 60 persen terhadap segala penyakit yang diderita manusia. Stres juga meningkatkan 50 persen penyakit stroke, dan 40 persen penyakit jantung. Ya, kita memang tidak bisa menghilangkan stres sepenuhnya. Tetapi kita bisa melakukan kegiatan yang bisa mengurangi stres. Salah satunya adalah dengan membaca.

Studi yang dilakukan University of Sussex di Inggris pada 2009 menemukan, membaca mengurangi tingkat stres sebanyak 68 persen, lebih besar manfaatnya dibandingkan mendengarkan musik dan jalan-jalan.

Dr David Lewis, seorang neuropsikolog di MindLab International Sussex menemukan, orang-orang yang meluangkan waktunya minimal selama 6 menit untuk membaca merasakan manfaat otot menjadi lebih rileks.

2. Memperlambat penurunan kognitif

Seiring bertambah usia, fungsi otak kian melambat. Mungkin kelak kita akan merasakan betapa sulitnya mengingat hal yang sepele, seperti nama atau alamat. Namun, sebuah penelitian menemukan, membaca memperlambat, bahkan mencegah penurunan kognitif dan penyakit alzheimer.

Pada 2013, studi para penelliti di Rush University Medical Center, Chicago yang diterbitkan Jurnal Neurologi menemukan, membaca merupakan kegiatan mental yang dapat menurunkan risiko demensia. Dalam penelitian tersebut, penulis Robert S. Wilson dari Rush Alzheimer Disease Center menganalisis 294 orang dewasa yang rata-rata berusia 89 tahun.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Apakah smartphone menjadi teman Anda di tempat tidur? Jika ya, tak heran jika Anda memiliki kualitas tidur yang buruk. Sebuah studi yang diterbitkan Jurnal Social Science & Medicine menemukan, menggunakan smartphone sebelum tidur dikaitkan dengan durasi tidur yang pendek, serta kualitas tidur yang buruk.

Cahaya yang dipancarkan dari perangkat elektronik akan mengurangi produksi melatonin di otak, hormon perangsang kantuk. Para ahli di Mayo Clinic menyarankan untuk menciptakan ritual sebelum tidur yang baik, misalnya dengan membaca buku.

4. Meningkatkan keterampilan sosial

Sebuah penelitian menemukan, membaca membantu meningkatkan keterampilan sosial. Penelitian pada 2013 juga menyebutkan, mereka yang suka membaca fiksi umumnya memiliki rasa empati yang tinggi.

Penulis studi Keith Oatley dari Departement of Applied Psychology and Human Development, Universitas Toronto menjelaskan bahwa dengan membaca fiksi, seseorang akan turut terlibat dalam konflik cerita sehingga munculah rasa empati.

Baca juga: Hindari 5 Hal ini Jika Anda Mudah Depresi

5. Meningkatkan kecerdasan

Sudah tidak diragukan lagi bahwa aktivitas membaca akan memberi kita banyak pengetahuan. Membaca juga membantu memperkaya kosakata, yang bagus untuk menunjang kecakapan komunikasi seseorang.

Manfaat yang sama juga berlaku bagi anak-anak. Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Child Development (2014) menemukan, anak-anak yang memiliki kemampuan membaca baikpada usia 7 tahun rata-rata memiliki IQ yang tinggi. (Yayan – www.harianindo.com)