Harian IndoNazareth – Pemerintah Israel memang telah berencana untuk membatasi volume suara adzan di masjid-masjid yang ada di Palestina. Terkait dengan rencana tersebut, justru diprotes oleh umat beragama yang ada di Kota Nazareth. Seluruh gereja Palestina justru menunjukkan solidaritasnya dengan ikut juga mengumandangkan panggilan untuk shalat bagi warga Muslim.
Sikap mereka tersebut merupakan sebuah bentuk dukungan dari hubungan yang harmonis antara warga Muslim dan Kristen di Palestina. Seperti yang dikutip dari Ahram Online, Selasa (22/11/2016), aksi dari gereja-gereja Nazareth itu juga dilakukan warga Palestina di Yerusalem yang menaiki atap rumah mereka dan bersama-sama mengumandangkan adzan. Terlihat dari sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, para penduduk juga terdengar ikut melafalkan adzan sebagai bentuk protes atas rencana pelarangan tersebut.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Israel tengah merancang sebuah undang-undang (RUU) yang bertujuan untuk membatasi volume suara adzan yang berkumandang dari masjid-masjid di Palestina. Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mengatakan, kumandang adzan yang terlalu keras menimbulkan kebisingan yang dinilai telah mengganggu masyarakat lainnya.
Baca Juga : Dalai Lama Mengutuk Tindakan Para Bhiksu Yang Menyerang Muslim Rohingya
RUU tersebut telah lolos dari pengujian komite kementerian dan akan diserahkan kepada parlemen. Namun, sementara ini RUU tersebut masih mandek karena Menteri Kesehatan Yaakov Litzman menyatakan penolakannya dan meminta pembahasan lain sebelum RUU itu sampai ke badan legislatif.
(bimbim – www.harianindo.com)
