Jakarta – Penyebaran berita serta informasi palsu (hoax) lewat media sosial yang semakin masif beberapa waktu terakhir bukan tanpa sebab.

Masyarakat Anti Fitnah Sebut Postmetro dan Nusanews Sebagai Situs Penyebar Hoax

Septiaji Eko Nugroho dari organisasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia menemukan setidaknya dua laman internet yang mereguk keuntungan lewat menyebarkan informasi palsu ke tengah masyarakat.

“Kemarin ada yang hitung analisisnya satu tahun bisa meraup keuntungan sampai sekitar Rp600-700 juta,” ucap Septiaji yang ditemui di Jakarta, Kamis (1/12/16).

Sementara itu, kedua situs yang berhasil diidentifikasi oleh Septiaji dan komunitasnya yang menikmati profit dari berita palsu berasal dari Sumatera dan dikelola oleh mahasiswa.

Walaupun sebelumnya kedua laman tersebut tak banyak dikenal, namun kemudian mampu menjaring trafik pengunjung yang lumayan besar.

Baca juga: Datang Kerumah Lembang, Wanita Berhijab Ini Mengaku Sayang Dengan Ahok

“Saya sebut nama saja yaitu Posmetro dan Nusanews. Itu yang ngelola siapa? Anak kuliah di Sumatera sana. Tapi yang lain masih banyak sekali,” tutur pria yang menginisiasi Masyarakat Anti Hoax tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)