Jakarta – Kandidat gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bingung tingkat elektabilitasnya dan cawagub DKI Sandiaga Uno di Litbang Kompas hanya 19,5 persen. Padahal pada survei-survei lain, tingkat elektabilitasnya masih berkisar 26 hingga 27 persen.
Mengetahui hasil survei belakangan ini, Anies pun mengatakan jumlah pendukungnya bukan stagnan tapi cenderung hilang. Padahal, tingkat undecided voters semakin hari semakin rendah.
“Kalau sekarang itu lihat hasil Kompas, enggak stagnan tuh, (malah) hilang. Saya juga heran, kalau untuk hilang itu ya diperlukan sebuah peristiwa besar. Kalau enggak ada peristiwa dan hilang, saya enggak tahu hilangnya di mana,” ujar Anies di Pulo Nangka Barat, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).
“Dari 26-27 (persen) tahu-tahu hilang. Itu artinya menggambarkan, makin banyak survei, makin sulit dibaca,” ujarnya.
Oleh karenanya, Anies mengatakan, dia dan timnya tidak lagi membaca survei yang dilakukan pihak eksternal. Sebab, kata dia, survei eksternal sering kali hanya mengikutsertakan responden dalam jumlah sedikit. Dia lebih percaya terhadap survei internal mereka dengan responden 3.000 orang.
“Kalau survei responden terbatas diekspos besar-besaran rasanya agak aneh ya,” ujar Anies.
Baca juga: Mendapat Kartu Tanda Anggota, Ahok-Djarot Sah Sebagai Slankers
Anies lantas memilih untuk terus bekerja saja. Menurut dia, hal yang terpenting adalah hasil pemilihan suara saat 15 Februari 2017 nanti. (Yayan – www.harianindo.com)