Home > Ragam Berita > Nasional > Dipolisikan, Dwi Estiningsih Merasa Twitnya Tentang Pahlawan Kafir Masih Wajar

Dipolisikan, Dwi Estiningsih Merasa Twitnya Tentang Pahlawan Kafir Masih Wajar

Jakarta – Dwi Estiningsih lewat akun @estiningsihdwi dianggap berkicau bermotif SARA dan dilaporkan oleh Forum Komunikasi Anak Pahlawan Republik Indonesia (Forkapri) ke Polda Metro Jaya.

Dipolisikan, Dwi Estiningsih Merasa Twitnya Tentang Pahlawan Kafir Masih Wajar

Atas laporan itu, Dwi pun mengaku siap untuk menjalani proses hukum.

“Saya selalu berhati-hati dengan twit saya. Tujuan saya di twitter itu mendidik. Saya psikolog pasti saya baca jurnal, ada ground theory, ada referensinya ketika nge-twit. Ya, seperti kalau kuliah ada bahan bacaannya jadi tidak asal,” ujar Dwi saat di kediamannya daerah Notoprajan, Rabu (21/12/2016).

Dwi mengungkapkan, semua yang disampaikannya lewat akun media sosial pribadinya itu wajar jika mendapatkan banyak tanggapan. Baik menganggap benar maupun salah. Dirinya mengakui tidak bisa mengatur orang satu-satu, sebab setiap orang memiliki pemahaman berbeda.

Menurut Dwi, apabila misalnya dia dianggap bersalah maka dirinya akan meminta maaf. Tetapi, jika disampaikannya itu benar maka akan dia merasa tak perlu meminta maaf.

“Sejauh ini kayaknya saya tidak pernah menghapus twit saya, memblok orang dan tidak pernah menghapus komentar orang. Ini proses mencerdaskan. Ya silakan semuanya membaca dan menilai,” tuturnya.

Dwi mengisahkan bahwa pada awal mula dia berkicau di Twitter tidak lain karena kaget melihat tampilan uang baru diluncurkan Bank Indonesia (BI). Menurutnya, uang keluaran terbaru itu tidak sesuai dengan representasi bangsa Indonesia.

Baca juga: Cucu Dari Gubernur Pertama Jakarta Ini Beri Dukungan Untuk Ahok

“Saya ingin menyampaikan kita bicara toleransi. Kita tempatkan pada porsinya. Dengan logika sederhana saja, seharusnya simbol-simbol negara yang diterbitkan negara adalah representasi dari bangsa ini. Misalnya 85 persen muslim kok justru pahlawan yang non muslim yang ditampilkan. Kita juga tidak mengenal mereka itu siapa. Itu kan hal yang tidak wajar. Itu masalah,” jelas Dwi. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Anies : "Salam Bersama, Insya Allah Dapat Pahala"

Anies : “Salam Bersama, Insya Allah Dapat Pahala”

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta terpilih versi quick count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anies Rasyid ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis