Damaskus – Pemerintah Suriah menuduh gerilyawan mencemari sumber air yang memasok ibu kota Damaskus. Air minum telah habis di Damaskus selama tiga hari belakangan.

Sumber Air di Damaskus Tercemar, Gerilyawan Suriah Dijadikan Kambing Hitam

Dinas Pemasok Air Kota Damaskus mengatakan bahwa pemerintah lokal berusaha memanfaatkan pasokan air cadangan untuk memenuhi sebagian kebutuhan air untuk lebih dari lima juta warganya.

“Serangan gerilyawan telah ditujukan ke semua sumber air yang memasok Damaskus dan daerah sekitarnya,” kata Dinas Pemasok Air Kota Damaskus sebagaimana diberitakan Xinhua pada Selasa (27/12/2016)

Harian pro-pemerintah Al-Watan melaporkan gerilyawan di Daerah Wadi Barada dan Ain Al-Figeh di bagian barat-laut Damaskus telah mencemari air minum dengan bahan bakar diesel. Sebaliknya, pemerintah ingin mengirim air dari sumur cadangan.

Militer Suriah melancarkan pemboman gencar ke posisi gerilyawan di Ain Al-Figeh, dan mengerahkan pendukung untuk mempersiapkan tahap kedua operasi militer di sana.

Berbagai upaya untuk mewujudkan perujukan antara gerilyawan dan pemerintah telah dilancarkan di tengah laporan mengenai ketidak-sepakatan antara gerilyawan dan Front An-Nusrae, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida dan mencemari air minum. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)