Jakarta – Setelah putus dari aktris komedi Tanah Air, Rina Nose, nama Fakhrul Razi seperti tiba-tiba tenggelan dari pemberitaan. Namun kini namanya kembali jadi perhatian. Tidak terkait dengan Rina Nose, tapi karena ucapan Fakhrul yang dinilai hina warga Indonesia.
Akun gosip @lambe_turah mengunggah sebuah screenshot dari akun Instagram Fakhrul Razi, @rahalelmughanni, yang menulis “cuba ko liat tu. Betapa dungunya indon ani”, yang dalam bahasa Indonesia kira-kira dapat diterjemahkan menjadi “coba kau lihat itu. Betapa dungunya indon ani”.
Kata-kata yang dituliskan oleh Fakhrul Razi tersebut awalnya merupakan komentar yang diberikan Fakhrul akibat banyaknya komentar dari netizen asal Indonesia yang menanggapi fotonya bersama seorang gadis berjilbab yang mereka sangka adalah kekasih baru Fakhrul.
Akibat kata-kata Fakhrul ini akun Instagramnya mendapatkan banyak hujatan dari netizen yang menyayangkan kata-kata yang mereka anggap rasis.
Akibat banjirnya hujatan yang dialamatkan kepadanya, Fakhrul Razi kemudian memberikan klarifikasi dalam bahasa Inggris yang menyebutkan bahwa hal ini hanyalah kesalahpahaman saja.
“Jadi ini adalah keponakan saya. Dan ketika anda menyalah artikan postingan ini karena kesalahpahaman dan asumsi yang menjijikkan akan memanggil Anda dungu. Saya melindungi hak keponakan saya untuk berfoto bersama pamannya. Dalam bahasa brunei, dungu is an equivalent to bodo amat. Bererti: i dont care,” tulis Fakhrul.
Namun penjelasan Fakhrul tidak memuaskan para netizen Tanah Air dan menganggap klarifikasinya tidak masuk akal.
“Dungunya dlm bahasa mereka bodo amat? Trus kata “nya” apa? Gak mungkin bodo amatnya bodo amatnya indonesia.. lebih gak masuk akal cakap nya,” kata @lolamirandaasward.
“Brunei bagian bahasa bikinan dia sendiri bang,” tambah @apriliaft.
“Alaaaaaah banyak alasan, mau membela diri? Dungu: tidak peduli? Coba jelasin ke gue ada di kamus mana itu? Lo cari makan di indonesia terus skrg lo bilang indon dungu? Tidak tahu diri, kalo mau ngomong makanya used youre brain dude! @rahalelmughanni,” komentar @putriaisyahrv.
(samsul arifin – www.harianindo.com)