Jakarta – Seringnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berbicara di depan publik terkait bahaya proxy war yang mengepung NKRI membuat Presiden Jokowi mulai gerah dan merasa kurang nyaman sehingga perlu menegur Panglima TNI.
Seperti ditulis Reuters, Jokowi merasa perlu memanggil Panglima TNI ke Istana Bogor terkait manuver yang dilakukan Gatot belakangan ini.
Beberapa analis dan orang dekat presiden merasa khawatir dengan semakin gencarnya Gatot dalam berupaya memperluas peran TNI dalam urusan masyarakat sipil di Tanah Air.
“Dengan Gatot, perasaan sepertinya dia sedikit di luar kontrol,” ujar seorang sumber Reuters dalam artikelnya yang berjudul “Indonesia’s president moves to rein in ‘out of control’ military chief”.
Sumber lainnya di kalangan istana juga membenarkan adanya pertemuan antara Presiden dan Panglima TNI di Istana Bogor dimana Jokowi secara tak resmi menegur Gatot Nurmantyo.
Nama Gatot Nurmantyo belakangan memang sering disebut terkait dihentikannya kerja sama TNI dengan militer Australia, Australian Defence Force (ADF), setelah ditemukan materi pelatihan di Perth yang dinilai menyinggung TNI dan Pancasila.
Beberapa pihak justru melihat kejadian ini diperbesar oleh Gatot untuk ambisi politiknya sendiri.
“Kami menduga Gatot mengeksploitasi insiden itu untuk agenda politiknya sendiri, ambisi politiknya sendiri,” ujar sumber tersebut.
(samsul arifin – www.harianindo.com)