Harian IndoJakarta – Empat prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dilaporkan hilang sejak sebulan lalu saat melaksanakan tugas mengawal Kapal Ikan Asing (KIA) Filipina dengan nama Nurhana di perairan Talaud, Sulawesi pada Rabu (14/12/2016) lalu.
Hingga saat ini tim SAR masih terus mencari kapal yang hilang kontak tersebut, namun belum menemui titik terang.
“Ini belum ada kemajuan. Tetapi, tetap ada Tim SAR yang kami kerahkan untuk mencari prajurit itu hingga saat ini. Kita patroli pencarian,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Gig J.M. Sipasulta, Kamis (12/1/2017).
Empat anggota TNI AL yang hilang tersebut yakni Letnan Dua (P) Faisal Dwi A.R (kepala tim kawal), Sersan Dua Mes Rizky Dwi Zeptianto, Kelasi Kepala (KLK) Amo Dian Mahendra, dan Kelasi Dua (KLD) Isy Badnur Rohim. Keempatnya merupakan kru KRI Layang.
Hilangnya empat prajurit TNI AL ini berawal dari tertangkapnya KIA Nurhana karena memasuki wilayah Indonesia tanpa dokumen lengkap pada Selasa (13/12/2016).
Empat prajurit tersebut kemudian ikut di dalam KIA Nurhana beserta tiga anak buah kapal Nurhana, yaitu nakhoda, juru mesin, dan juru masak. Mereka mengawal KIA Nurhana menuju Pangkalan TNI AL Melonguane, di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
Para Rabu (14/12/2016) siang, Kapal Nurhana tiba-tiba hilang kontak karena cuaca buruk dan kondisi geografis di tengah laut.
“Ya, yang hilang kontak KIA Nurhana saat dikawal KRI Layang, hilang kena hujan badai, gelap, cuaca buruk, gelombang besar, kabut, lost contact. Terakhir kontak pada 14 Desember,” kata Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur (Kadispenarmatim) TNI AL Letnan Kolonel (L) Maman Sulaeman.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
