Home > Ragam Berita > Nasional > Sudah Tonton Videonya 10 Kali, Habib Rizieq Batal Laporkan Megawati ?

Sudah Tonton Videonya 10 Kali, Habib Rizieq Batal Laporkan Megawati ?

Jakarta – Terkait mengenai pidato ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa dirinya belum melaporkannya. Dia mengaku tidak ingin ada kebiasaan saling lapor-melaporkan.

Sudah Tonton Videonya 10 Kali, Habib Rizieq Batal Laporkan Megawati ?

Habib Rizieq

“Janganlah kita mencoba saling lapor. Ini bisa mengandalkan konflik horizontal. Harusnya polisi menjembatani. Kalau ada laporan, harusnya polisi memediasi, saya sampaikan jangan saya disuruh untuk melaporkan Megawati,” jelas Rizieq di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017).

Menurut Rizieq, dirinya akan meminta maaf jika dirinya salah paham dengan pidato yang diucapkan oleh Megawati. Akan tetapi, dia juga mengimbau kepada Megawati untuk mengklarifikasi pidatonya jika ada kesalahan. Rizieq mengaku telah menonton video pidato Megawati secara utuh sebanyak 10 kali. Dirnya mengakui hingga saat ini akan menahan diri tidak melaporkan Megawati.

“Kalau kami yang salah, kami minta maaf, kalau Ibu Mega salah ucap ya harus klarifikasi. Tapi kalau saya didorong untuk melapor, saya bisa melaporkan,” ujar Rizieq.

“Karena saya sudah nonton secara utuh video Megawati 10 kali, Ayo kita duduk bareng diskusi nasional,” jelas Rizieq.

Ucapan Megawati yang dipermasalahkan oleh Rizieq tersebut berada di bagian awal pidato Megawati. Awalnya, Mega menegaskan bahwa, PDIP merupakan partai ideologis dengan ideologi pancasila. Dengan diakuinya 1 Juni 1945 sebagai hari lahir, maka kata dia, pancasila adalah ideologi sah bangsa Indonesia. Namun, menurut Mega, pancasila sebagai ideologi bangsa akhir-akhir ini terganggu. Ada sekelompok orang yang berusaha memaksakan ideologi tertutup.

Baca Juga : Aturan Kewajiban RT/RW Melapor Melalui Qlue Ternyata Telah Dicabut Ahok

“Ideologi tertutup tersebut hanya muncul dari suatu kelompok tertentu yang dipaksakan diterima oleh seluruh masyarakat. Mereka memaksakan kehendaknya sendiri; tidak ada dialog, apalagi demokrasi,” kata Mega dalam pidatonya.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Ketua MUI : "Tak Perlu Bicara Khilafah, Sudah Tidak Ada Lagi"

Ketua MUI : “Tak Perlu Bicara Khilafah, Sudah Tidak Ada Lagi”

Jakarta – Terkait dengan tersebarnya undangan acara International Khilafah Forum, ditanggapi oleh Ketua Umum MUI, ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis