Home > Ragam Berita > Nasional > Ramai Soal Isu Penyadapan, Netizen Coba Bandingkan Respon SBY dan Jokowi Hadapi Penyadapan

Ramai Soal Isu Penyadapan, Netizen Coba Bandingkan Respon SBY dan Jokowi Hadapi Penyadapan

Jakarta – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meradang dan merasa tidak nyaman karena ia menduga percakapannya dengan Ketua MUI Ma’ruf Amin telah disadap dengan cara yang tidak legal.

Ramai Soal Isu Penyadapan, Netizen Coba Bandingkan respon SBY dan Jokowi Hadapi Penyadapan

Pernyataan tersebut disambaikan SBY melalui konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017) sebagai respon dari pernyataan salah satu pengacara Ahok, Humphrey Djemat, yang mengatakan mempunyai bukti komunikasi antara SBY dan Ma’ruf Amin =pada awal Oktober 2016 lalu.

“Berangkat dari pernyataan pihak Pak Ahok yang memegang bukti atau transkrip atau apapun yang menyangkut antara percakapan saya dan Pak Ma’ruf, saya nilai itu adalah sebuah kejahatan karena itu adalah penyadapan ilegal,” ujar SBY.

SBY bahkan menceritakan, ada sejumlah teman baiknya yag enggan menerima telepon darinya karena mereka mendapatkan informasi bahwa SBY tengah disadap.

“Sahabat dekat saya tidak berani menerima telepon saya, karena diingatkan oleh seseorang dari lingkungan kekuasaan, ‘hati-hati telepon kalian disadap,'” ujarnya.

SBY juga menambahkan bahwa yang berhak melakukan penyadapan hanyalah institusi negara, karena itu ia meminta Presiden Jokowi untuk melakukan tindakan karena ia merasa hak pribadinya diinjak-injak.

“Saya juga bermohon kepada negara untuk diusut siapa yang menyadap itu, yang saya tahu disamping KPK menyadap yang urusannya tipikor, ada lembaga yang lain, yaitu Polri, BIN, dan Bais TNI,” katanya.

“Dan kalau ternyata yang menyadap institusi negara, bola berada di tangan bapak Presiden Jokowi, saya hanya mohon keadilan, tidak lebih dari itu, karena hak saya diinjak-injak, privasi saya yang dijamin undang-undang dibatalkan dengan cara disadap secara tidak legal,” ujarnya.

Sikap SBY yang dikeluarkan sebagai respon adanya dugaan penyadapan ini kemudian dibandingkan oleh netizen dengan respon Jokowi saat menghadapi isu yang sama.

Salah satunya adalah dengan mengunggah berita dari situs kompas.com tertanggal 21 Februari 2014 dengan judul “Soal Penyadapan, Jokowi Tak Akan Lapor Polisi”.

Pada saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan akan maju pada Pilpres 2014. Pada Oktober 2012, ditemukan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, Jokowi tidak berniat melaporkan hal ini ke polisi karena ia merasa tidak ada hal rahasia yang dibicarakan di rumah tersebut, kecuali hanya seputar makanan bersama sang istri, Iriana.

“Ya, saya enteng saja. Wong (pembicaraan) ndak ada isinya. Ndak pernah ngomong apa-apa. Saya terus terang saja, ndak usah digede-gedein masalah ini karena paling yang diomongin masalah ikan bakar, sate kambing, ikan gulai,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, 21 Januari 2014 silam.

“Saya selalu positive thinking, tidak mau mencurigakan siapa-siapa,” tambahnya.

Netizen juga mengunggah sebuah screenshot penyataan dari Menteri Politik Hukum dan Keamanan pada saat itu, Tedjo Edhi Purdjiatno, yang mengatakan bahwa Jokowi hanya tertawa saat mendapatkan kabar bahw Australia telah melakukan penyadapan terhadap dirinya.

“Katanya Pak Presiden, biarain aja saya enggak ngapa-ngapain kok, paling juga enggak dapat apa-apa,” kata Tedjo Edhi Purdjiatno di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, beberapa waktu silam.

Netizen pun lantas ramai berkomentar dengan membandingkan respon presiden dan mantan presiden ini.

“Pak @jokowi super santai waktu terbukti disadap. Lha ini Pepo @SBYudhoyono terbukti aja belom, udeh kebakaran jenggot,” kicau akun @Digebuk.

“Pak Jokowi pernah diancam akan disadap, tapi kata beliau itu gak ada gunanya karna beliau cuma bahas makan makanan,” kata @FiraniaAmanda

“Jadi ingat waktu pak @jokowi menjabat gub DKI pernah disadap juga, tapi beliau diam saja dan gak curnas (curhat nasional) tuh,” komentar @MalikahSusan

“Kenapa pak Jokowi santai pas disadap? Karena isi percakapan Jokowi tdk membahayakan dan tdk aneh2. Nah…..,” celetuk @Getazrock

“Kualitas meresponi sebuah masalah memang menentukan kualitas pribadi dan kepemimpinan seseorang,” tambah @paul8auri

“Pak @SBYudhoyono kami sangat prihatin bapak selalu di sadap, buktikan saja pak (kalau beneran di sadap sih)…,” sindir @anis_rahma222

“Jokowi aja disadap ketawa-ketawa. Lah iya ga punya beban. Mau sadap ya sadap aja. Yang nyadap jg pusing sendiri ga nemu2 salahnya,” kicau @hariadhi.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Sampah #KonserGue2 Capai 100 Ton

Sampah #KonserGue2 Capai 100 Ton

Jakarta – Pagelaran #KonserGue2 yang diadakan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis