Home > Ragam Berita > Nasional > Dugaan Chat Vulgar, Pengacara Klaim Firza Husein Sebagai Korban

Dugaan Chat Vulgar, Pengacara Klaim Firza Husein Sebagai Korban

Jakarta – Kuasa hukum Firza Husein, Dahlia Zein, menegaskan apabila kliennya merupakan korban dalam tudingan kasus pornografi. Beberapa waktu lalu ramai beredar rekaman suara wanita yang diduga mirip Firza. Ada juga beberapa foto chatting dan foto wanita dengan pose tak senonoh yang tersebar.

Dugaan Chat Vulgar, Pengacara Klaim Firza Husein Sebagai Korban

Firda Husein

“Klien saya ini adalah korban UU Pornografi. Korban kan harusnya dilindungi dari pada viral youtube itu bukannya dipaksa untuk mengakui atau apa. Dan BAP juga tidak didampingi kuasa hukum,” kata Dahlia, Jumat (3/2/2017).

Dahlia menyatakan, seharusnya penyidik melakukan pemeriksaan terhadap video rekaman tersebut. Untuk memastikan apakah itu asli atau hasil rekayasa.

“Kan mereka (polisi) punya alat-alat yang lebih canggih,” tegas Dahlia.

Terkait tudingan itu Firza pun masih sangat syok. Dan kuasa hukum akan melaporkan perihal viralnya video tersebut.

“Klien kami dirugikan. Harusnya diperiksa dulu apakah benar itu tubuh Firza? Apakah benar itu chat Firza? Saya rasa itu rekayasa,” tutupnya.

Baca juga: Pihak Istana Tanya Balik ke SBY Terkait Isu Penyadapan Yang Dipermasalahkan

Seperti Firza, Habib Rizieq juga telah membantah soal foto chat itu. Dia menilai ini adalah bentuk fitnah pada dirinya. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Ahok Mengaku Antusias Menunggu Anies Menutup Alexis

Ahok Mengaku Antusias Menunggu Anies Menutup Alexis

Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Gubernur DKI Jakarta mengatakan akan menanti realisasi dari ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis