Harian IndoJakarta – Hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dilakukan beberapa lembaga survey menunjukkan bahwa pasangan calon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memperoleh raihan suara tertinggi, meskipun hanya unggul tipis dari pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ruhut Sitompul
Sementara itu pasangan calon nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berada di urutan buncit dengan raihan suara tak sampai dari 20 persen. Kekalahan pasangan Agus-Sylvi ini diakui juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, sudah diprediksi sejak mereka mencalonkan diri.
Seperti dilansir dari Kompas.com (Kamis, 17/2/2017), Ruhut menyebut bahwa langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencalonkan putra sulungnya pada Pilkada DKI Jakarta karena terpengaruh dari bisikan orang-orang di sekitarnya.
“Kasihan Pak SBY. Pak SBY ini terpengaruh sama pembisik-pembisiknya saja. Enggak enak kan jadinya, ini seperti Pak SBY lawan Ruhut, Ruhut yang menang. Aku enggak kaget Agus kalah. Sudah pasti kalah kok,” ujar Ruhut, Rabu (15/2/2017).
Baca juga:
Annisa Pohan Menitikkan Air Mata Saat Agus Sampaikan Pidato Kekalahan
Beredar Video Protes Warga Pendukung Ahok-Djarot Yang Tak Mendapat Hak Pilih
Ruhut juga mengaku bahwa dirinya sempat melarang SBY untuk mencalonkan Agus dalam Pilkada DKI, karena menurut Ruhut masa depan Agus di dunia militer masih panjang.
“Aku kan yang paling enggak setuju anaknya mundur. Tanya orang, tanya Presiden (Jokowi). Aku pernah nitip anaknya (SBY) kok biar jadi jenderal, tapi ya sudahlah. Yang penting aku happy. Ahok-ku menang sama Djarot,” pungkas Ruhut. (Bimbim – www.harianindo.com)
