Home > Gaya Hidup > Kesehatan > Mengejutkan! Roti yang dibakar Bisa Picu Masalah Kesehatan

Mengejutkan! Roti yang dibakar Bisa Picu Masalah Kesehatan

Jakarta – Ilmuwan sudah berkali-kali memperingatkan jika akanan bertepung seperti roti dan kentang, harus dimasak hingga berwarna kuning keemasan, dibanding berwarna coklat atau hitam.

Mengejutkan! Roti yang dibakar Bisa Picu Masalah Kesehatan

Roti Panggang

Roti yang diolah dengan cara dibakar bisa memicu bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan seperti meningkatkan risiko kanker.

Saat makanan yang bertepung dipanggang atau dibakar dalam waktu lama pada suhu tinggi, zat kimia akrilamida diproduksi. Pada penelitian sebelumnya, zat kimia tersebut ditemukan merupakan racun bagi DNA hewan.

Seperti dilansir dari metrotvnews.com, Senin (20/2/2017), juru bicara Cancer Research mengatakan, hubungan zat kimia tersebut dengan manusia belum terbukti. Tetapi, Food Standards Agency (FSA) masih merekomendasikan untuk memasak dengan hati-hati dan menghindari memasak hingga berwarna kecoklatan.

Baca juga: Lima Manfaat Mengkonsumsi Kacang Hijau Bagi Kesehatan

Selain itu, hindari menyimpan kentang dalam lemari es atau lemari biasa karena kadar gula dalam kentang dapat meningkat pada suhu dingin. Ini dapat meningkatkan produksi akrilamida selama dimasak. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kenali Beberapa Gejala dan Sikap Penderita Mysophobia

Kenali Beberapa Gejala dan Sikap Penderita Mysophobia

Jakarta – Mysophobia adalah ketakutan berlebihan terkena kuman. Penderita bakal bersikap yang tidak biasa. Mereka ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis