Home > Gaya Hidup > Tips > Tips Mengelola Keuangan saat Sakit di Masa Pensiun

Tips Mengelola Keuangan saat Sakit di Masa Pensiun

Jakarta – Kebugaran dan kesehatan seseorang yang sudah menua pastinya berbeda dengan saat kita masih muda dulu. Saat usia sudah semakin tua, imun tubuh akan senantiasa berkurang.

Tips Mengelola Keuangan saat Sakit di Masa Pensiun

Masa Pensiun

Hal itulah yang menyebabkan orang yang sudah tua tidak bisa lagi mengerjakan hal-hal berat. Tidak seperti saat ia muda dulu yang bisa melakukan apa saja, pergi ke sana sini sesuka hati.

Saat terserang sakit di usia pensiun, Anda tidak perlu panik. Cobalah untuk membaca tips-tips yang dilansir dari liputan6.com, Senin (20/2/2017) berikut ini:

Mengenal Diri Sendiri

Tak satupun orang di dunia ini yang mengenal Anda lebih dari diri sendiri, bukan? Maka dari itu Anda perlu lebih mengenal diri dengan baik. Sama halnya saat sakit, seorang dokter bisa memvonis Anda terserang penyakit tertentu jika kita bisa memberitahukan keluhan dan apa yang dirasakan selama ini.

Tentunya dengan bantuan alat medis, maka diagnosis akan semakin jelas terlihat. Jadilah seorang pasien yang haus akan informasi. Jadi ketika Anda terserang penyakit maka secepatnya untuk mencari alternatif pengobatan yang sesuai dan terbaik untuk dirimu.

Manfaatkan Asuransi

Untuk mengatasi segala keadaan yang tak pasti kapan datangnya, sebaiknya Anda mengikuti program asuransi sejak dini. Akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mendaftarkan diri pada salah satu jenis produk asuransi.

Apalagi saat mendekati usia pensiun, maka asuransi kesehatan dan asuransi jiwa akan sangat berguna bagi Anda. Memang biaya yang dibayarkan per bulannya akan semakin besar bergantung dengan banyaknya keuntungan dan manfaat yang diperoleh.

Semakin banyak keuntungan maka premi yang harus dibayarkan per bulannya semakin besar, dan sebaliknya. Namun jangan jadikan mahalnya premi asuransi menjadi penghambat Anda untuk mengikuti asuransi.

Coba bayangkan, apakah premi asuransi lebih berharga daripada kesehatan Anda? Tidak bukan? Maka dari itu jangan terlalu perhitungan untuk diri sendiri. Toh mencegah lebih baik daripada mengobati.

Membuat Tabungan Khusus Sakit

Memang adanya asuransi akan membuat Anda lega jika suatu saat terserang penyakit dan dirawat di rumah sakit. Namun jika merasa bahwa dana yang disodorkan oleh perusahaan asuransi nantinya tidak cukup jika Anda terserang penyakit, ada baiknya untuk menyisihkan sebagian uang untuk membuat tabungan khusus saat Anda “sakit” nanti.

Hal ini akan sangat berguna, apalagi klaim untuk pengobatan tidak bisa langsung cair di saat Anda terserang penyakit. Maka ada baiknya jika Anda mempunyai uang tunai untuk membiayai pengobatan ya.

Baca juga: Lima Tips Menghilangkan Bau Dari Kulkas Anda Dengan Bahan Alami

Manfaatkan Fasilitas Kesehatan Kantor

Saat Anda bekerja pada sebuah instansi atau lembaga tertentu, sudah pastilah Anda sebagai karyawan akan secara otomatis diikutsertakan oleh perusahaan untuk mengikuti program asuransi. Biasanya para karyawan akan memperoleh BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Ada juga perusahaan yang memberikan jaminan asuransi reimburse yang berguna untuk membiayai pengobatan rawat jalan. Maka dari itu, Anda sebagai karyawan harus bisa memanfaatkan semua fasilitas yang diberikan oleh kantor. Apalagi fasilitas ini sangat berguna buatmu ke depannya setelah pensiun. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Tips Atasi Pusing Karena Kurang Tidur

Tips Atasi Pusing Karena Kurang Tidur

Jakarta – Bagi masyarakat yang hidup di perkotaan, banyaknya pekerjaan dan tuntutan dari kantor menyebabkan ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis