Home > Ragam Berita > Nasional > Menteri Jonan Dengan Tegas Akan Menghadapi Ancaman PT Freeport

Menteri Jonan Dengan Tegas Akan Menghadapi Ancaman PT Freeport

Jakarta – Perusahaan pertambangan raksasa PT Freeport Indonesia (PT FI) dikabarkan akan melakukan arbitrase. Terkait langkah tersebut Menteri ESDM, Ignasius Jonan justru mempersilakannya. Langkah Freeport tersebut bisa menjadi ancaman jika negosiasi terkait status kerjasama kedua belah pihak menemui jalan buntu.

Menteri Jonan Dengan Tegas Akan Menghadapi Ancaman PT Freeport

Menteri ESDM, Ignasius Jonan

Bahkan, Menteri Jonan sendiri menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia juga bisa menggeber balik PT Freeport Indonesia dengan cara yang sama yakni membawa ke arbitrase juga. Dia menambahkan bahwa upaya arbitrase merupakan hak masing-masing pihak. Akan tetapi, PT FI sebagai korporasi tentu lebih memilih berbisnis daripada beperkara.

“Bukan hanya Freeport yang bisa membawa ke arbitrase, pemerintah juga bisa,” ujar Jonan di gedung DPR, Jakarta, Senin (20/2/2017).

”Saya kira Freeport itu kan badan usaha, maunya berbisnis. Kalau berbisnis pasti ini dirundingkan. Mudah-mudahan mencapai titik temu,” katanya.

Dilihat dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba, seluruh perusahaan pertambangan yang berada di Indonesia memang diharuskan untuk membangun fasilitas pemurnian alias smelter. Pemegang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) juga diwajibkan melakukan divestasi saham hingga 51 persen. Namun, hal itu ditolak keras oleh Freeport.

”Semua perjanjian tentu harus mengikuti landasan konstitusi,’’ kata Jonan.

Diketahui bahwa PT FI sebelumnya tetap menginginkan hak-haknya dalam kontrak karya (KK) tidak berubah. Mereka menuntut kepastian tentang perpajakan serta keberlanjutan investasi. CEO Freeport-McMoran Richard C. Adkerson kemarin berbicara kepada pers di Jakarta terkait dengan KK dan kemungkinan arbritase.

Baca Juga : Lagi, Pengacara Ahok Enggan Berikan Tanggapan Terkait Saksi Ahli Dari MUI

”Hari ini Freeport tidak melakukan arbitrase. Tapi, kami memulai proses untuk melakukan arbitrase. Saya berterima kasih dan memohon maaf karena pembicaraan ini sangat bernuansa hukum yang dalam,” kata Adkerson di Hotel Fairmont, Jakarta, kemarin, Senin (20/2/2017).

(bimbim – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Polda Bali Siapkan Pengamanan Ketat Selama Raja Salman Berlibur di Pulau Dewata

Polda Bali Siapkan Pengamanan Ketat Selama Raja Salman Berlibur di Pulau Dewata

Jakarta – Raja Salman selaku Raja dari Arab Saudi akan mengunjungi Indonesia dengan mengikutsertakan rombongan ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis