Zawiya – Laut Mediterania merenggut korban. Sekitar 74 imigran didapati mengambang pada Senin (20/2/2017). Penemuan jenazah tersebut berlangsung di pantai Kota Zawiya, Libya. Beberapa korban pun telah terdampar di Sebagian sudah terdampar di bibir pantai.
Berdasar informasi, seluruhnya adalah orang dewasa yang kemungkinan adalah penduduk negara Afrika sub-Sahara. Butuh waktu enam jam sebelum seluruh jenazah bisa dievakuasi ke tepi pantai.
’’Mereka tampaknya sudah meninggal dua hari yang lalu,’’ ujar Juru Bicara Bulan Sabit Merah Libya Mohammed al-Misrati.
Dia memperkirakan masih ada beberapa imigran lain yang juga tewas tetapi jenazahnya tidak ikut terseret ke pantai. Sebab, di dekat lokasi kejadian ditemukan perahu karet yang sudah rusak. Perahu itu biasa digunakan oleh para imigran. Jika dilihat dari ukurannya, perahu tersebut mampu membawa 120-an orang.
Sementara itu, kejadian tersebut bukan kali pertama. Sepanjang 2016, ada 181 ribu imigran yang berangkat dari Libya, mengarungi Laut Mediterania untuk menuju Italia. Sebanyak 4.579 orang di antaranya tewas. Jumlah itu lebih banyak 1.700-an orang dibandingkan korban kejadian serupa pada 2015. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)