Home > Ragam Berita > Nasional > Anggota DPR Pertanyakan Alasan Polisi Mengusut Aliran Dana Petinggi GNPF-MUI

Anggota DPR Pertanyakan Alasan Polisi Mengusut Aliran Dana Petinggi GNPF-MUI

Jakarta – Dalam rapat dengar pendapat dengan Kapolri, beberapa anggota Komisi III DPR memanfaatkan hal tersebut sebagai ajang untuk menyorot kinerja pihak kepolisian dalam menangani sejumlah kasus.

Anggota DPR Pertanyakan Alasan Polisi Mengusut Aliran Dana Petinggi GNPF-MUI

anggota Komisi III DPR, Adies Kadir

Salah satu kasus yang kerap disorot adalah terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyangkutpautkan nama Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir. Salah seorang anggota Komisi III, Adies Kadir mengungkapkan bahwa terdapat kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan kurang puas dengan kinerja yang ditunjukkan oleh kepolisian.

Terlebih lagi, banyak disorot terkait dengan langkah polisi yang tiba-tiba melakukan penyelidikan terhadap dana infaq dalam aksi damai umat muslim yang beberapa waktu lalu telah digelar. Bahkan, ada tuduhan tindak pidana pencucian uang didalamnya.

Baca Juga : Gara-gara Warga Betawi Ini, Ahok Tak Bisa Menahan Tawanya

’’Tolong Kapolri bisa menjelaskan secara terang kasus itu,’’ kata politikus Partai Golkar tersebut.

(bimbim – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Susi Pudjiastuti : "Percuma Punya Title Sarjana, Tapi Malas Dan Mudah Menyerah"

Susi Pudjiastuti : “Percuma Punya Title Sarjana, Tapi Malas Dan Mudah Menyerah”

Malang – Di depan para wisudawan ke-83 angkatan I 2017 di Universitas Muhammadiyah Malang, Menteri ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis