Home > Ragam Berita > Nasional > Ternyata Ini Yang Sebabkan Ahok-Djarot Kalah di Jakarta Selatan

Ternyata Ini Yang Sebabkan Ahok-Djarot Kalah di Jakarta Selatan

Jakarta – KPU DKI Jakarta telah usai melakukan rekapitulasi di tingkat kota, dan hasilnya pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kalah di wilayah Jakarta Selatan. Sedangkan di wilayah lainnya yakni di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu, Ahok-Djarot menang.

Ternyata Ini Yang Sebabkan Ahok-Djarot Kalah di Jakarta Selatan

Khusus di Jakarta Selatan, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang dengan memperoleh 557.767 suara, disusul Ahok-Djarot 465.524 suara, sedangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 177.363 suara.

Menurut anggota Tim Pemenangan Basuki-Djarot Bidang Korda Jakarta Selatan Gembong Warsono, Ahok-Djarot kalah di wilayah Jakarta Selatan karena di setiap wilayah mempunyai karakteristik masyarakat yang berbeda.

“Karakteristik pemilih di Jakarta Selatan itu kan di tingkat perkampungan relatif lebih hijau begitu lho. Hijau itu maksudnya Muslim kuat, banyak di Selatan (warga) yang Muslim-nya sangat kuat,” kata Gembong, Sabtu (25/2/2017).

Selain itu, masifnya serangan terhadap Ahok-Djarot terkait penistaan agama ditambah dengan kurang seringnya Ahok-Djarot berkunjung ke Jakarta Selatan membuat warga di sana cenderung ragu untuk menentukan pilihan terhadap Ahok-Djarot.

Hal inilah yang kemudian akan dievaluasi oleh partai pengusung Ahok-Djarot dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua nanti.

“Jadi semua tim sukses harus bersatu padu menyampaikan seluruh program-program yang dikerjakan Basuki selama menjadi gubernur kepada masyarakat, maupun (program) yang akan dikerjakan pada 5 tahun akan datang,” kata Gembong.

“Jadi mereka punya pilihan konkret, kalau saya pilih ini, ke depan akan seperti ini dan sebagainya. Kan ini sudah head to head, dengan itu kami sampaikan ke masyarakat kalau sampeyan pilih ini, konsekuensi 5 tahun ke depan akan seperti ini, dan lain-lain,” lanjut Gembong.

Setelah selesai di tingkat kota, proses rekapitulasi akan dilanjutkan ke tingkat provinsi pada Minggu (26/2/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Pembahasan UMP DKI 2018 Bakal Dilakuan Lebih Awal, Inilah Alasan Sandiaga

Pembahasan UMP DKI 2018 Bakal Dilakuan Lebih Awal, Inilah Alasan Sandiaga

Jakarta – Pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 direncanakan lebih awal. Hal tersebut ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis