Jakarta – Akbar Tanjung selaku Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar angkat bicara terkait sikap politik Siti Hediati Hariyadi mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.

Akbar Tanjung Minta Titiek Soeharto Tak Dijatuhi Sanksi Hanya Karena Dukung Anies-Sandi

Titik Soeharto (Paling Kanan)

Akbar menyebut, secara organisasi seharusnya Titiek Soeharto (sapaan Siti Hediati) seharusnya mendukung dan menyosialisasikan sikap Partai Golkar yang telah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot.

“Kalau Golkar sudah berikan dukungan kepada Ahok dan tentu dengan harapan jajaran partai mendukung putusan itu. Jajaran Golkar di bawah diharapkan bisa mendukung dan menyosialisasikan keputusan DPP. Begitulah aturan organisasi,” kata Akbar melalui sambungan telepon, Sabtu (25/2/2017) malam.

Namun jika itiek memberikan dukungan secara personal, maka DPP partai menurutnya harus pro-aktif menjelaskan sikap partai kepada jajaran di bawah. Tentu, dengan alasan-alasan yang kuat. Sehingga pilihan yang ditetapkan organisasi mempunyai landasan dan rasionaliasi yang kuat pula.

Karena perbedaan sikap ini mengemuka ke publik, mantan ketua umum partai berlambang beringin tersebut menyarankan internal partainya menempuh langkah persuasif.

“Sebaiknya dilakukan pendekatan kepada Titiek, diberikan penjelasan. Saya kira itu yang harus dilakukan DPP. Soal dukungan-dukungan itu bagi seseorang akhirnya menjadi hak invidu seseorang. Tapi kalau berpedoman pada organisasi, tentu adalah apa yang ditetapkan organisasi,” tegasnya.

Ketika ditanya soal sanksi internal yang mungkin dijatuhkan partai kepada wakil ketua Dewan Pakar DPP Golkar itu, mantan ketua DPR ini menilai DPP Golkar jangan terburu-buru melakukan itu.

Baca juga:

“Menurut saya, jangan terlalu cepat memberikan sanksi. Baiknya diajak dialog, diskusi, ditanyakan apa alasannya mendukung Anies,” tegas Akbar Tanjung. (Yayan – www.harianindo.com)