Bandung – Di Kota Bandung, semakin maraknya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), khususnya dalam kategori gelandangan dan pengemis. Kebanyakan dari mereka bukan asli Bandung, melainkan berasal dari luar Kota.
“Berdasarkan pengamatan kami (Pemkot Bandung) gelandangan dan pengemis tersebut berasal dari luar kota. Mereka sengaja datang ke Kota Bandung menjadikan ngemis sebagai profesi karena hasilnya cukup besar,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial dan penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Galuh Karsana di Balai Kota Bandung, Selasa (28/2/2017).
Galuh menjelaskan bahwa pihaknya kini terus berupaya untuk mengurangi jumlah gelandang dan pengemis yang kini beredar di jalanan Kota Bandung dengan banyak cara, tak terkecuali dengan memaksimalkan peran Unit Sosial Respond (USR).
Baca Juga : Terdakwa Kasus Penipuan Ini Sembunyi Di WC Berjam-jam Karena Diadang Oleh Korbannya
Menurutnya, dalam hal ini, masyarakat juga harus ikut mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan jumlah PMKS tersebut, dengan tidak lagi memberikan mereka uang.Pasalnya, kebiasaan memberi uang kepada PMKS tersebut, justru mendorong PMKS dari luar Kota Bandung berdatangan, lantaran tergiur penghasilan yang besar dari mengemis.
(bimbim – www.harianindo.com)