Home > Ragam Berita > Nasional > Permen Dot Diduga Mengandung Narkoba, BNN Bergerak Cepat

Permen Dot Diduga Mengandung Narkoba, BNN Bergerak Cepat

Jakarta – Permen dot yang diduga kuat memiliki kandungan narkoba mendadak menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Badan Narkotika Nasional (BNN) pun bergerak cepat merazia dan mengecek di laboratorium untuk mengetahui apa isi kandungan permen itu. Pasalnya seorang anak mengalami pusing dan lemas usai mengkonsumsi permen dot itu.

Permen Dot Diduga Mengandung Narkoba, BNN Bergerak Cepat

Budi Waseso

Komjen Budi Waseso selaku Kepala BNN mengatakan, praktik penjualan permen dot ini bisa diindikasikan menjadi modus baru dari para bandar narkoba untuk mencari korban.

“Jaringan ini selalu berpikir bagaimana meregenerasi pangsa pasar untuk bisa mengedarkan narkotikanya sehingga dia cari modus baru dan cara baru,” tukas sosok yang juga dikenal dengan nama Buwas di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2017).

Buwas yang juga merupakan eks-Kapolres Palangkaraya itu mengaku bahwa sekarang ini memang para bandar terus memutar otaknya demi bisa mengedarkan barang haram. Hal tersebut bertujuan merusak generasi bangsa dengan berbagai macam cara, bisa mencampurkan melalui makanan dan minuman yang beredar di masyarakat.

Baca juga: Anas Dituding Gunakan Sebagian Suap e-KTP Untuk Biayai Kongres Partai Demokrat

Buwas juga meminta warga harus tetap mengedepankan kewaspadannya. Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan tetap tenang dan tak terlalu merasa khawatir yang berlebihan. “Kita tidak perlu khawatir berlebihan tapi kewaspadaan penting. Karena seperti kemarin jenis narkotika jenis baru 4-CMC itu diedarkan melalui minuman soft drink nah minuman soft drink bisa berupa apa saja ini yang harus diwaspadai,” terang Buwas. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Jonru Ikut Komentari Insiden Bendera Merah Putih Terbalik

Jonru Ikut Komentari Insiden Bendera Merah Putih Terbalik

Jakarta – Sebuah buku bertajuk souvenir spesial yang dibagikan dalam acara pembukaan SEA Games 2017 ...