Home > Hiburan > Film > Mengandung unsur LGBT, Akankah Film Beauty and the Beast Tayang di Indonesia ?

Mengandung unsur LGBT, Akankah Film Beauty and the Beast Tayang di Indonesia ?

Jakarta – Film terbaru Emma Watson, Beauty and the Beast, menuai kontroversi. Film yang mengisahkan tentang kisah asmara atara seorang wanita cantik dan sosok yang memiliki rupa buruk tersebut ternyata mengandung unsur Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender (LGBT).

Mengandung unsur LGBT, Akankah Film Beauty and the Beast Tayang di Indonesia ?

Beauty and the Beast

Sutradara Bill Condon mengungkap film ini akan menampilkan karakter gay. Bill Condon mengatakan ia bersama tim telah mengembangkan rasa kagum yang dimiliki sidekick LeFou (diperankan Josh Gad) kepada Gaston.

“Ini seseorang yang baru saja menyadari bahwa ia memiliki perasaan ini,” terang Bill Condon dalam wawancara dengan majalah Attitude, seperti dilansir dari The Guardian, Sabtu (11/3/2017).

Sontak saja, Beauty and the Beast langsung membuat kontroversi di dunia. Rusia berniat melarang pemutaran film itu, tapi batal dan hanya menerapkan pembatasan usia. Bioskop di Alabama menegaskan tak akan menayangkannya.

Beberapa komunitas juga meminta masyarakat, terutama anak-anak, tidak menonton film itu karena berupaya menyatakan gay itu natural. Namun, hal itu tidak terjadi di Indonesia. Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia meloloskan film Beauty and the Beast yang disebut-sebut mengandung konten gay. Film itu dikenai pembatasan usia. Hanya penonton berusia 13 tahun ke atas yang bisa menyaksikannya di bioskop, 17 Maret mendatang.

“Film itu telah disensor dan lulus untuk 13 tahun ke atas,” ujar Ketua LSF Ahmad Yani Basuki.

Sementara itu, ketentuan umur diberikan karena jalan cerita film ini membutuhkan pemahaman dan dianggap baru bisa dicerna anak berusia 13 tahun ke atas.

Seperti diketahui, sutradara Beauty and the Beast Bill Condon baru mengungkapkan ada karakter dan adegan gay di filmnya, antara LeFou yang diperankan Josh Gad dengan Gaston (Luke Evans). LeFou merupakan kaki tangan Gaston yang begitu mengagumi bosnya.

“Setelah dicermati film itu tidak ada adegan gay, homoseksual atau adegan lesbi. LGBT dalam adegannya enggak ada. Tidak seperti yang diramaikan itu,” tukas Yani.

Yani melanjutkan, , film Disney itu sebenarnya sudah lulus sensor sejak 16 Februari lalu. Namun, karena ramai diperbincangkan lantaran mengandung konten gay, film itu kembali melewati proses pleno untuk menentukan status film tersebut. Hasilnya, film The Beauty and The Beast tetap saja lulus. Sebab film itu ternyata lebih kepada film dongeng.

Baca juga:

“Film itu lebih pada film dongeng tentang manusia-manusia yang terkutuk dulu. Kemudian ada proses-proses ditengah-tengah tatanan pergaulan di tengah masyarakat saling tolong-menolong, saling tahu, saling bantu. Akhirnya bisa saling menyelamatkan dari orang-orang terkutuk. Dongengnya semacam itulah kira-kira,” tegas Yani. “Yang pasti berdasarkan kriteria dan ketentuan penyensoran, film itu patut atau layak untuk dipublikasikan dengan klasifikasi untuk umur 13 tahun ke atas,” ujarnya. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Beredar Penampakan Mobil Batman Terbaru Yang Bakal Dipakai di Justice League

Hollywood – Kabar gembira bagi para penggemar film superhero khususnya tokoh Batman. Pasalnya, film Justice ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis