Jakarta – Pertemuan koalisi partai pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di DPP Partai Golkar pada hari ini memutuskan untuk menguatkan kampanye ke kalangan warga muslim di DKI Jakarta.
Perwakilan Partai Hanura, Partai Nasdem, PDIP, Partai Golkar, dan PPP bersepakat segera menggelar agenda-agenda besar yang bertujuan menyakinkan para pemilih muslim untuk mendukung Ahok-Djarot.
Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Nusron Wahid menyatakan koalisi mengandalkan kedekatan PPP ke jaringan pemilih muslim di DKI Jakarta. Ia mencontohkan partai pimpinan Djan Faridz itu telah bersiap menggelar pengajian akbar bertajuk “Jakarta Bershalawat” dengan mengundang 99 ulama.
“Kalau pada putaran pertama kami buat konsep, di putaran kedua tidak membuat konsep. Tapi ada pengajian akbar Jakarta Bershalawat. Di situ akan disampaikan pada ulama Jakarta tentang janji dan komitmen pak Ahok terhadap umat Islam yang ada di Jakarta, sebagaimana kontrak yang ditandatangani bersama pak Djan Faridz,” kata Nusron seusai konsolidasi partai pengusung Ahok-Djarot pada Jumat (17/3/2017).
Baca juga: Didukung Keluarga Cendana, Gerindra Yakin Suara Anies-Sandiaga Meningkat
Di tempat yang sama, Faridz menyatakan selama ini tidak banyak kandidat pilkada yang bersedia melakukan kontrak politik yang mengistimewakan para pemilih muslim. Hal ini menjadi alasan PPP setia di koalisi pengusung Ahok-Djarot.
Faridz mencontohkan sebagian di antara kontrak politik partainya dengan Ahok-Djarot ialah, “Mereka berkomitmen memberikan honor secara bulanan kepada ustad, ustazah, dan lain-lain. Guru ngaji, masjid, dan lain-lain,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)