Jakarta – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelaskan tentang program Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang santer dikabarkan belakangan ini.

Ahok-Djarot Berikan Konfirmasi Terkait Kartu Jakarta Lansia

Menurut Ahok, program tersebut sebenarnya sudah ia terapkan sejak tahun lalu. Sayangnya, program ini masih berupa tahapan dan biaya operasionalnya dibantu melalui program CSR dan semacamnya.

Kenyataannya, program tersebut ternyata tidak bisa jika hanya dijalankan dengan CSR, tetapi dengan APBD. Oleh sebab itu, Ahok mengatakan program KJL ini rencananya akan dijalankan kembali pada Mei 2017 mendatang.

Selain itu, kata Ahok, program ini juga diperuntukkan bagi mereka yang masih tinggal bersama dengan sanak saudaranya dan bisa ikut mengambil KJL bersama dengan KJP anggota keluarganya. Terkait dengan program ini, Ahok mengaku sudah mengetahui tentang pendapatan warga lansia di Jakarta.

“Ya saya kira kalau untuk orang tua sehari punya 20 ribu ‘kan lumayan. Rp600 ribu kan lumayan per bulan,” kata Ahok saat ditemui di kawasan Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).

Ahok juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan wagra lansia yang berkekurangan. Ia memaparkan bahwa ada 12.000 orang yang berusia 70 tahun dan mempunyai penghasilan di bawah 2 juta. Sedangkan untuk mereka yang berada di kategori penghasilan di bawah 3 juta ada 50.000 orang lebih. Terkait dengan pengambilan uang, Ahok mengatakan bahwa dana tersebut harus melalui kartu ATM.

“Tetap gesek beli, ga boleh tarik tunai. Kita takut diambil tunai dari anaknya, atau oknum. Harus gesek supaya kita tahu dia beli apa,” kata Ahok. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)