Home > Travel & Kuliner > Kuliner > Heboh, Nasi Lemak Gay Ini Menuai Kontroversi

Heboh, Nasi Lemak Gay Ini Menuai Kontroversi

Kuala Lumpur – Media sosial di Malaysia dihebohkan dengan tersebarnya sebuah foto seorang pria, yang kemudian diketahui bernama Adi Yusuf, berpose di samping sebuah warung nasi lemak di kaki lima di Malaysia.

Heboh, Nasi Lemak Gay Ini Menuai Kontroversi

Yang menjadi perhatian netizen yakni banner nama warung yang ada di samping Adi Yusuf, dengan tulisan “Nasi Lemak Gay”.

Adi Yusuf merupakan pemilik warung nasi tersebut.

Dikutip dari The Star, Jumat (31/3/2017), banyaknya netizen yang memberikan tanggapan terhadap nama warungnya ini membuat Adi Yusuf kemudian memberikan klarifikasi.

“Masyarakat begitu cepat mengambil kesimpulan,” ucap Adi.

“Kata Gay ini tidak mereferensikan homoseksual, tapi merupakan akronim dari nama toko saya Gerai Adi Yusuf,” jelasnya.

Menurut Adi, warungnya ini sudah buka sejak Januari 2017 lalu, namun banner yang membuat heboh tersebut baru ia pasang pada Selasa (28/3/2017) lalu.

“Saya bersiap membuka toko pada pukul 07.10 pagi dan tutup pada 08.45, dalam waktu yang sangat singkat itu seseorang mengambil foto saya dengan banner itu dan menjadi viral,” ucapnya.

“Saya bangun dari tidur siang dan saya mendapat banyak pesan, saya terkejut,” sambungnya.

Tanggapan beragam lantas masuk ke kontak Adi, ada yang mendukung namun tidak sedikit pula yang tidak suka dengan nama tersebut.

“Beberapa pesan menyebut makanan saya tidak baik, nanti kalau dimakan jadi gay,” kata Adi.

“Saya sudah menjalankan bisnis (makanan ini) sejak lama, saya bekerja keras. Saya sangat bangga dengan yang sudah saya lakukan ini membuat saya hidup,” jelasnya.

Adi mengaku dirinya memilih nama Nasi Lemak Gay ini karena dinilainya unik dan bagus untuk pemasaran. Lagipula, di Malaysia menurutnya sudah banyak warung dengan nama-nama sedikit ekstrim. Seperti misalnya, Nasi Lemak Pondan (transgender), Nasi Lemak Anak Dara (perawan), dan Nasi Lemak Bujang.

Namun demikian, untuk meredam kehebohan yang terjadi, Adi memutuskan untuk menutup sementara warungnya itu.

“Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan ke depan, mungkin melanjutkan tanpa banner atau berhenti dan kerja di restoran saja,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Resep Takjil : Gurih Bubur Suji Ayu

Resep Takjil : Bubur Suji Ayu

Jakarta – Setiap daerah di Indonesia memiliki bubur manis sendiri. Menjelang berbuka tidak ada salahnya ...