Ankara – Sebanyak 113.600 orang telah ditangkap dan 47.155 dikembalikan ke penjara sehubungan dengan dugaan keterkaitan mereka dengan gerakan Gulen sejak upaya kudeta Juli 2016. Pernyataan itu dipaparkan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu pada Minggu (2/4/2017) waktu setempat.

Ratusan Ribu Orang Ditangkap lantaran Terkait dengan Gerakan Gulen

“Di antara orang yang dikembalikan ke penjara ada 10.732 perwira polisi, 7.643 tentara, 168 jenderal, 2.575 hakim dan pengacara, 26.177 warga sipil, serta 208 administratur lokal,” kata Soylu dalam satu wawancara dengan stasiun televisi setempat.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Turki sebanyak 23.861 tersangka perkara itu dibebaskan dan 863 lainnya masih buron. Fethullah Gulen, tokoh agama yang tinggal di Amerika Serikat, dituduh Pemerintah Turki mendalangi upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016.

Pemerintah Turki mengumumkan keadaan darurat dan melancarkan operasi besar-besaran terhadap pendukung Gulen setelah upaya kudeta yang gagal tersebut.

Namun, badan intelijen asing Jerman (Bundesnachrichtendienst/BND) menilai pemerintah Turki tidak bisa meyakinkan bahwa ulama Fethullah Gulen yang bermukim di Amerika Serikat (AS) adalah sosok di balik percobaan kudeta di Turki tahun lalu.

“Turki telah berupaya meyakinkan kita soal itu melalui berbagai cara, namun sejauh ini tidak berhasil,” kata kepala BND Bruno Kahl sebagaimana diberitakan Der Spiegel pada Senin (3/4/2017).

Baca juga: Puluhan Orang Menjadi Korban Ledakan Bom di St Petersburg

Dalam percobaan kudeta tersebut tercatat lebih dari 240 orang dinyatakan tewas ketika para tentara menyita banyak tank, pesawat tempur dan helikopter, serta menyerang parlemen yang dituduh berupaya menggulingkan pemerintahan Erdogan.

Erdogan dan Pemerintah Turki menginginkan AS mengekstradisi Gulen. Gulen, yang notabene pernah bersahabat dengan Erdogan sebelum berbeda pandangan politik, telah membantah terlibat dalam percobaan kudeta melibatkan militer Turki. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)