Alexandria – Tidak berselang lama dari ledakan bom di dalam Gereja St George di Kota Tanta, Mesir, sebuah bom kembali meledak di pelataran Gereja Santo Markus di Alexandria, Mesir, pada Minggu (9/42017).
Kementerian Kesehatan setempat melaporkan bahwa 11 orang jemaat tewas karena ledakan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab terhadap serangan berdarah di tengah umat Kristen merayakan Minggu Palem ini.
Menurut associate professor di Universitas Qatar, Mahjoob Zweiri, umat Kristen Koptik di Mesir sebelum ini juga mengalami peristiwa yang serupa.
“Wilayah dan warga Kristen di tempat itu sudah pernah menyaksikan kejadian serupa sebelumnya. Ada banyak kaum Kristen yang tinggal di sana, dan warga non-Muslim lain pun banyak di situ,” kata Zweiri.
“Saya percaya, ketika ada momen keagamaan pihak keamanan seharusnya melakukan persiapan yang matang dan mempertimbangkan kemungkinan serangan,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)