Harian IndoJakarta – Pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 3411 yang melayani rute Chicago – Louisville mengalami insiden yang tidak pantas dimana seorang penumpang yang telah membeli tiket dan telah duduk di tempatnya harus dipaksa keluar dengan cara diseret hingga kepalanya terluka.
Pada Senin (10/4/2017) terjadi peristiwa dimana maskapai terpaksa menurunkan empat orang penumpangnya karena mendadak harus memberangkatkan empat orang kru tambahan ke Louisville.
Kru baru tersebut yakni pilot, kopilot, dan awak kabin, dibutuhkan dengan segera di Louisville untuk menggantikan kru sebelumnya yang “terdampar” di sana, setelah penerbangannya mengalami keterlambatan (delay). Ada aturan yang memang membatasi jumah jam kerja kru penerbangan. Karena itu, United Airlines harus menerbangkan kru tambahan ke sana.
Penerbangan yang delay di Louisville tersebut juga harus segera berangkat karena banyak penumpang yang “terdampar” tidak bisa terbang di sana.
Karena kondisi yang mengharuskan United Airlines mengirimkan empat kru pengganti yang statusnya harus terbang saat itu juga (must-ride), bukan kru siaga (standby), maka United harus menurunkan empat penumpang dari Flight 3411.
Pihak manajemen telah meminta agar penumpang dapat dengan sukarela memberikan tempat duduknya untuk diterbangkan kembali keesokan harinya, tentu saja dengan kompensasi sebesar USD 800 dan menginap selama semalam di sebuah hotel.
Namun tidak ada yang menanggapi permintaan tersebut sehingga pihak maskapai akhirnya melakukan pemilihan acak dengan menggunakan komputer.
Dari empat penumpang yang terpilih, tiga orang bersedia digantikan namun satu orang tidak, sehingga petugas keamanan bandara harus memaksa orang tersebut turun, bahkan menyeretnya hingga harus mengalami luka-luka.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
