Home > Ragam Berita > Nasional > Wiranto Imbau Agar Masyarakat Tidak Berpatokan Pada Survey

Wiranto Imbau Agar Masyarakat Tidak Berpatokan Pada Survey

Jakarta – Menko Polhukam Wiranto meminta agar masyarakat tidak memakai atau menganggap hasil survey Pilkada yang belakangan marak muncul sebagai kebenaran. Hal ini dikatakan Wiranto usai rapat dengan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan beberapa petinggi keamanan.

Wiranto Imbau Agar Masyarakat Tidak Berpatokan Pada Survey

“Sekarang bermunculan lembaga-lembaga survei yang menghasilkan survei politik, ya. Saya sendiri sudah berpengalaman menghadapi survei-survei. Jadi saya memohon kepada masyarakat, ya dengarkanlah survei. Itu memang hak kita mendengarkan hasil survei, tapi jangan sampai survei itu diklaim sebagai suatu kebenaran. Jangan sampai kita yakin bahwa survei itu sesuatu yang pasti benar,” kata Wiranto di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Menurut Wiranto, setiap survey memiliki margin of error atau tingkat kemungkinan salah yang juga harus dimengerti.

“Oleh sebab itu, masyarakat kami imbau juga tidak terpengaruh oleh survei-survei yang diyakini dan diklaim sebagai suatu kebenaran,” katanya.

“Apalagi nanti saat pemilu usai, kan ada quick count ya, itu biarkan aja, nggak bisa dilarang. Tapi jangan sampai menjadi acuan bahwa penghitungan sudah selesai. Tentu nanti secara profesional para petugas KPU-Bawaslu akan bekerja keras untuk menyelesaikan penghitungan secara sah, sehingga itu yang menjadi suatu kebenaran yang kita hormati bersama,” tambahnya.

Karena itu, Wiranto mengimbau agar warga Jakarta menggunakan hak pilihnya dengan baik dan menjaga aagar proses Pilkada dapat berjalan dengan aman dan tertib tanpa adanya gesekan dan intimidasi dari masing-masing pihak.

“Diwujudkan dalam memilih, bukan diwujudkan secara fisik dalam suatu langkah-langkah yang merugikan kita semua.

“Sebab, jika terjadi sesuatu yang mengganggu ketertiban dan ketenteraman sampai terjadi kerusuhan, yang rugi juga masyarakat. Kita menodai sistem demokrasi yang begitu bagus, dapat pujian internasional terus kita nodai sendiri, kan sayang. Mari kita bersama-sama menjaga hasil baik demokrasi selama ini yang sudah terus bergerak menuju kesempurnaan,” jelasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Meski Jadi Plt, Djarot Tetap Berkoordinasi dengan Ahok Dalam Menjalankan Tugas

Meski Jadi Plt, Djarot Tetap Berkoordinasi dengan Ahok Dalam Menjalankan Tugas

Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh majelis hakim. ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis