Waduh, Peramal Sakti Ini Sebut Perang Dunia III Bakal Terjadi Pada 13 Mei 2017

Jakarta – Seorang peramal bernama Clairvoyant Horacio Villegas yang pernah meramalkan dengan tepat bahwa Donald Trump akan menjadi presiden Amerika Serikat kembali mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan soal meletusnya Perang Dunia III.

Villegas meramalkan bahwa Perang Dunia III akan meletus tidak lama lagi, yakni tepatnya pada 13 Mei 2017 mendatang.

Sebelumnya, Villegas juga secara tepat meramalkan bahwa Donald Trump akan menyerang Suriah, dan ternyata memang benar meskipun AS memakai alasan bahwa serangannya karena merupakan balasan karena pasukan Presiden Bashar Al-Assad diduga telah melontarkan serangan senjata kimia.

Villegas kemudian menerangkan bahwa tindakan Trump itu akan membuat sejumlah negara seperti Rusia, Korea Utara, dan China masuk ke dalam konflik.

Dikutip dari Daily Star, Kamis (20/4/2017), salah seorang pengikut Villegas yang tinggal di Texas mengaku bahwa dirinya telah bermimpi melihat bola-bola api jatuh dari langit menuju ke bumi.

“Dalam mimpi aku melihat bola api berjatuhan dari langit dan jatuh ke Bumi,” kata pengikut Villegas itu.

“Orang-orang berlarian. Aku percaya itu adalah simbol dari misil nuklir yang jatuh ke kota-kota dan melukai orang-orang di seluruh dunia,” tambahnya.

Menurut Villegas, Perang Dunia III akan pecah tepat di perayaan 100 tahun Kedatangan Bunda Maria di Fatima, Portugal, yaitu 13 Mei 2017 mendatang.

“Bunda Maria akan memberikan pesan bahwa Rusia telah menyebarkan teror ke seluruh dunia dan akan melawan gereja,” kata Villegas seperti dikutip dari Dailystar.

Pada tanggal 13 Mei hingga 13 Oktober 1917 yang lalu, tiga orang anak melihat penampakan Bunda Maria yang mengirimkan pesan tentang peperangan.

Bocah tersebut lantas mengirimkan pesan itu ke Paus di Vatikan.

“Bunda Maria akan datang lagi memberikan pesan yang sama. Perang akan dimulai 13 Mei 2017 dan berakhir pada 13 Oktober 2017,” jelas Villegas.

“Perang Dunia III dipicu perintah salah yang akan membawa petaka yang mematikan,” lanjutnya.

“Adapun perintah salah yang aku maksud adalah perintah Donald Trump untuk menyerang Suriah…,” tutupnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)