Home > Ragam Berita > Nasional > GP Ansor Berkomitmen Melawan Siapapun Yang Ingin Merubuhkan Indonesia

GP Ansor Berkomitmen Melawan Siapapun Yang Ingin Merubuhkan Indonesia

Jakarta – Kader-kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor diminta untuk tidak takut kepada kelompok-kelompok yang dinilai radikal, memaksakan paham, dan kelompok anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qaumas.

GP Ansor Berkomitmen Melawan Siapapun Yang Ingin Merubuhkan Indonesia

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qaumas

Hal tersebut disampaikan oleh Yaqut ketika tengah memberikan pengarahan kepada para peserta Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Dosen Muda Tingkat Nasional, pada minggu (2/3/2017), di Tulungagung, Jawa Timur. Yaqut merasa prihatin terkait munculnya sekelompok orang yang hidup dan dibesarkan dalam bumi Indonesia, namun pada saat yang sama juga ingin menghancurkannya.

“Saya meyakini ketika kiai-kiai mendirikan Nahdlatul Ulama tujuannya adalah untuk mendirikan Indonesia. Ketika ada orang yang ingin merubuhkan Indonesia, kita tidak peduli siapa pun harus kita lawan,” tandas Yaqut.

“Setiap kali negara menghadapi masalah maka Ansor tampil di depan dan itu telah dicatat dalam sejarah bangsa tentang komitmen Ansor,” katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Tutut itu mengatakan bahwa ancaman terdekat Negara Indonesia adalah liberalism-neobliberalisme dan radikalisme. Posisi Ansor kini sedang berada di tengah-tengah dan memiliki alat yang terbatas. Pastinya hal tersebut sulit lantaran di tengah-tengah aparat gamang dan kerap tidak hadir menghalau ancaman kebangsaan ini.

Menurutnya, NU didirikan untuk Indonesia dan bukan sekadar untuk mengembangkan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Apabila hanya bertujuan untuk menjaga Aswaja, Hadratussyekh Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri tidak perlu repot-repot mendirikan jam’iyyah ini.

Cukup digarap di pesantren-pesantren yang ada di Tanah Air. Gus Tutut melanjutkan bahwa membubarkan kelompok anti-Pancasila dan NKRI tidak perlu membutuhkan alasan, karena alasannya sudah sangat jelas.

Baca Juga : GP Ansor : “Menjaga NKRI, Menjaga Warisan Para Kiai”

“Kita ini menjaga warisan ulama kita yaitu bumi Indonesia. Jadi kalau HTI mengatakan, Indonesia adalah negara toghut berarti mereka telah menghina warisan para ulama yang telah dibangun dengan susah payah,” tambahnya.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Terkait Rohingya, Jokowi Minta Tak Hanya Sebatas Saling Mengecam

Terkait Rohingya, Jokowi Minta Tak Hanya Sebatas Saling Mengecam

Jakarta – Semenjak awal bulan Agustus 2017, terjadi sebuah konflik antara aparat Myanmar dengan etnis ...