Home > Ragam Berita > Nasional > ACTA Punya Alasan Subtansial agar Polisi Segera Usust Ancaman Akun @NathanSuwanto

ACTA Punya Alasan Subtansial agar Polisi Segera Usust Ancaman Akun @NathanSuwanto

Jakarta – Beberapa waktu lalu, Nathan P Suwanto lewat akun Twitter @NathanSuwanto dinilai menebar ancaman kepada beberapa tokoh. Wakil Ketua Advocat Cinta Tanah Air (ACTA) yang merupakan kuasa hukum Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ali Lubis, mengimbau polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut.

ACTA Punya Alasan Subtansial agar Polisi Segera Usust Ancaman Akun @NathanSuwanto

Twitter @NathanSuwanto

Ali mengatakan, setidaknya ada tiga alasan yang subtansial kenapa polisi harus segera mengusut kasus itu dan menangkap pemilik akun Twitter tersebut. Pertama, menurut Ali, kasus ini merupakan perkara pidana yang berat lantaran ancaman hukuman penjaranya di atas lima tahun.

Kedua, ancaman ini menyerang sosok pejabat negara. “Ini yang menjadi korban kan Wakil Ketua DPR (Fadli Zon),” ujar Ali saat di Jakarta pada Selasa (2/5/2017).

Baca juga: Ustaz Bachtiar Nasir Tegaskan Aksi 505 Mendapat Dukungan dari Para Ulama

Alasan ketiga, dengan adanya pengusutan kasus seperti ini, akan menjadikan efek jera bagi siapapun pihak dan netizen dalam menyatakan pendapatkanya yang lebih mengarah ke ancaman.

“Agar bagi siapapun juga supaya berhati-hati dalam menggunakan media sosial,” tutup Ali. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

x

Check Also

Polisi Masih Akan Tunggu Habib Rizieq Hingga Habis Masa Visanya

Polisi Masih Akan Tunggu Habib Rizieq Hingga Habis Masa Visanya

Jakarta – Polisi hingga kini masih mengupayakan pemulangan pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis