Home > Ragam Berita > Nasional > Buya Syafii : “Alquran Jadi Korban Oleh Umat Islam Yang Mengaku Paling Islami”

Buya Syafii : “Alquran Jadi Korban Oleh Umat Islam Yang Mengaku Paling Islami”

Sleman – Fenomena terkait intoleransi di Tanah Air dinilai telah melebihi batas. Hal tersebut yang membuat Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, mendesak Pemerintah untuk bersikap lebih tegas.

Buya Syafii : "Alquran Jadi Korban Oleh Umat Islam Yang Mengaku Paling Islami"

Buya Syafii

“Menyikapi masalah ini maka negara tegas akan sikap yang mengarah pada intoleransi ini,” ujar pria yang karib disapa Buya tersebut di Sleman, Sabtu (6/5/2017).

Syafii melanjutkan, sikap intolerensi tersebut sudah tergolong dapat mengancam kebinekaan Indonesia ke depannya.

“Pokok permasalahan ada pada implementasi sila kelima Pancasila. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia masih melayang-layang tinggi. Inilah yang menjadi celah paham radikalisme yang memicu sikap intoleransi. Ibaratnya rumput kering bagi munculnya fenomena-fenomena belakangan ini. Ditambah dengan sikap Arabisme yang salah jalan dan diimpor ke Indonesia,” Ujar Syafii.

Menurutnya, terdapat implementasi dan pemahaman salah tentang Islam. Salah satunya menganggap apapun yang berbau Arab adalah Islam. Cara pandang inilah yang sedang tren di beberapa golongan saat ini, kemudian menilai yang tidak sepemahaman adalah insan berbeda golongan.

“Sikap-sikap seperti ini tidak dikenal dalam Islam. Bahkan dalam Al-Quran juga tidak ada pemaknaan seperti ini. Lalu muncul anggapan Syiah, Sunni, dan kelompok lainnya. Sikap seperti ini di Alquran tidak ada, tidak mengenal kelompok. Lalu orang muslim yang bukan Arab percaya semua yang dari Arab itu Islam, ini tidak tepat,” tegasnya.

Syafii juga menyatakan, pengaruh dari kel radikal ompok ISIS Telah masuk ke Indonesia. Walau tidak secara frontal tapi upaya mengganggu ke-Bhinneka-an terasa kental.

Baca juga: GNPF MUI: Kalau Hakim Tak Lihat Fakta Persidangan Masuk Angin Dia

“ISIS adalah manifestasi dari peradaban Arab yang sedang bangkrut. Parahnya pemahaman dan idiologi di dalamnya mendapat angin sejuk di Indonesia. Salah satu infiltrasi melalui sosial media sebagai perantara informasi. Peradaban yang sedang bangkrut dan kita terima dengan sikap tidak kritikal. Indonesia saat ini tergolong rentan, jadi memang harus tegas atas idiologi merusak ini,” serunya. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Menegangkan, Foto Massa Bawa Golok dan Parang Usir Fahri Hamzah dari Manado

Menegangkan, Foto Massa Bawa Golok dan Parang Usir Fahri Hamzah dari Manado

Manado – Situasi menegangkan terjadi di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (13/5/2017) ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis