Home > Ragam Berita > Nasional > Pemprov DKI Raih Penghargaan Lagi Dari Kemenpan-RB Terkait Pelayanan Publik

Pemprov DKI Raih Penghargaan Lagi Dari Kemenpan-RB Terkait Pelayanan Publik

Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerima sejumlah penghargaan. Kali ini Pemprov DKI menerima enam penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait enam inovasi pelayanan publik yang dilakukan belakangan ini.

Pemprov DKI Raih Penghargaan Lagi Dari Kemenpan-RB Terkait Pelayanan Publik

“Penghargaannya diberikan malam Minggu kemarin di Gresik, Jawa Timur. Itu skala nasional untuk kompetisi inovasi pelayanan publikdari Kemenpan RB,” kata Kepala Biro Organisasi Reformasi Birokrasi DKI Jakarta Dhani Sukma, Senin (22/5/2017).

Dhani kemudian menjelaskan satu persatu enam inovasi apa yang membuat Pemprov DKI memperoleh penghargaan.

Inovasi pertama menurut Dhani adalah inovasi “Si Dukun 3 in 1” dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dimana terdapat integrasi layanan rumah sakit, kependudukan, dan BPJS Kesehatan.

“Jadi ada petugas yang stand by di RSUD, ketika si anak ini lahir, surat keterangan lahir bisa keluar, akta kelahiran langsung dapat, dan BPJS juga sudah didaftarkan untuk anak itu,” ujar Dhani.

Inovasi kedua dinamakan “Pena Berkarib” dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dimana titik-titik rawan bencana di tiap kelurahan akan terkoneksi ke tingkat provinsi, yang nantinya akan tersambung ke command centre 112 agar mudah diakses.

“Output-nya adalah peta bencana tiap wilayah,” ujar Dhani.

Inovasi ketiga adalah KPK Pulo Kebo atau kader peduli luka diabet puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Dengan inovasi ini penderita diabetes akan mendapatkan perawatan luka sehingga tidak perlu diamputasi.

Sedangkan inovasi keempat diberi nama “Kue Lumpur” dari Perusahaan Daerah Air Minum Jaya yang mampu memisahkan air kali dengan lumpurnya sehingga menjadi air bersih.

Inovasi kelima adalah pelayanan terhadap pelanggan PDAM dengan menggunakan WhatsApp dan SMS.

“Inovasi keenam itu dari Bank DKI yaitu sistem autodebet,” ujar Dhani.

Dengan inovasi ini memungkinkan pedagang kaki lima (PKL) yang terdaftar bisa membayar retribusi mereka dengan cara non-tunai. Sistem ini menjamin tidak ada kebocoran, pungli, dan praktik jual beli lapak. Sistem ini juga akan terkoneksi dengan kartu JakartaOne.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Pasal Penahanan Ahok Dipermasalahkan ke MK

Pasal Penahanan Ahok Dipermasalahkan ke MK

Jakarta – Penahanan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali dipermasalahkan. Kali ini seseorang ...